Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan, armada udara dan laut antisipasi terjadinya bencana di Labuan Bajo. Adapun satu unit helikopter dan satu kapal cepat Sea Rider disiagakan dan ditempatkan di sana.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, bantuan tersebut merupakan perhatian pemerintah atas kelancaran dan keamanan wisata prioritas di kawasan Labuan Bajo.
Baca Juga
"Dukungan ini untuk mengawal dan kesiapsiagaan dukungan penanggulangan bencana di kawasan Kabupaten Manggarai Barat dan kawasan Provinsi Nusa Tenggara Timur," kata Doni dalam keterangan pers, Minggu (8/11/2020).
Advertisement
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat menyambut baik dukungan BNPB.
Armada helikopter memberikan akses cepat yang mampu menjangkau wilayah-wilayah kepulauan, seperti pelayanan medis hingga pengiriman logistik di daerah yang terisolasi.
"Ini helikopter sangat membantu sekali. Respon kabupaten-kabupaten se-NTT sangat positif. Karena kami lakukan kegiatan lintas kabupaten se-NTT," ujar Hans Mboeik salah satu tim BPBD Kabupaten Manggarai Barat.
Hans menyebut, selain untuk Wisata Aman, helikopter bisa digunakan untuk mengirim bantuan kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit diakses.
"Daerah yang sangat terisolasi, pelayanan medis susah di sana, logistik makanan susah untuk masuk ke sana menjadi terbantu dengan adanya helikopter dari BNPB," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bisa Digunakan Hal Lain
Hans menuturkan, dalam masa pandemi Covid-19, helikopter tersebut juga digunakan untuk kegiatan pengangkutan sampel swab Covid-19 dan alat kesehatan yang berkaitan dengan program kerja BNPB dan BPBD.
Diharapkan dengan adanya tambahan kendaraan Sea Rider Boat, maka penanggulangan bencana dan kegiatan lain untuk menunjang wisata aman bencana dapat lebih dimaksimalkan.
"Helikopter juga kami gunakan untuk patroli penanggulangan bencana, pengangkutan sampel swab Covid-19, pengangkutan logistik alkes dan yang berkaitan dengan program kerja BNPB dan BPBD," pungkas dia.
Advertisement