Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Populi Center merilis survei nasional terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Peneliti Populi Center Nurul Fatin Afifah menyebut, survei kali ini terkait evaluasi publik terhadap pemerintahan secara umum, respon masyarakat terhadap rencana pemerintah memberikan vaksin Covid-19, serta elektabilitas calon presiden 2024 dan partai politik.
Baca Juga
Hasil temuan survei yang pertama, terkait penilaiannya kinerja setahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, sebesar 68,7 persen masyarakat menilai baik, sedangkan sebesar 25,6 persen masyarakat menjawab buruk.
Advertisement
“Ada pun masyarakat yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini sebesar 5,3 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat masih menilai baik setahun pemerintahan Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin,” kata Nurul dalam keterangannya, Senin (9/11/2020).
Hasil kedua, terkait tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi berada di angka 60,7 persen atau 53,2 persen puas dan 7,5 persen sangat puas.
“Ini mengalami penurunan jika dibanding survei di bulan November 2019 dengan 65,1 persen. Sementara masyarakat yang menilai tidak puas dengan kinerja Presiden sebesar 36,1 persen (33,3 persen tidak puas dan 2,8 persen sangat tidak puas), angka ini naik dibanding survei sebelumnya yakni 17,7 persen,” jelasnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akibat Pandemi Covid-19
“Penurunan atas tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo, dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang membuat kinerja pemerintahan Joko Widodo kurang optimal,” tambahnya.
Sementara hasil ketiga, lanjut Nurul, meski tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo menurun, namun masyarakat mengaku bangga ketika dipimpin oleh Jokowi dengan persentase 71,8 persen,
“Sedangkan sebesar 23,6 persen masyarakat menjawab tidak bangga,” ucapnya.
Adapun, survei dilakukan melalui metode wawancara tatap muka dengan besaran sampel 1000 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error pada survei sebesar 3,10 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan menggunakan pendanaan internal.
Advertisement