Jokowi: Kasus Covid-19 Naik Sedikit Saja, Akan Saya Warning Keras

Jokowi sebelumnya menyebut bahwa tren kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia memburuk.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Des 2020, 17:02 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 17:02 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi memimpin RapatTerbatas mengenai Rencana Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10/2020). (Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, pemerintah optimistis dengan pengendalian virus corona (Covid-19) di Indonesia. Namun, Jokowi menekankan dirinya tak segan memberikan peringatan keras apabila terjadi peningkatan Covid-19 meski hanya sedikit.

"Melihat ini (angka-angka indikator), sebetulnya kita sangat optimis dalam pengendalian Covid ini. Tetapi kemarin saya sampaikan, saya memang kalau ada peningkatan sedikit saja pasti saya akan berikan warning secara keras karena kita enggak mau ini keterusan," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna, Selasa (1/12/2020).

Jokowi sebelumnya menyebut bahwa tren kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia memburuk. Dia mengatakan hal ini dikarenakan adanya lonjakan kasus positif di sejumlah daerah.

"Saya ingatkan karena ada kenaikan sedikit agar segera diperbaiki. Di beberapa kota, kabupaten itu ada kenaikan. Itu segera dikejar dan dihentikan. Jangan sampai terus menanjak ke atas, dan juga 1,2,3 provinsi yang perlu diberikan perhatian," jelasnya.

Menurut dia, per 30 November 2020, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di tanah air sebesar 83,6 persen. Jokowi mengatakan angka tersebut di atas rata-rata angka kesembuhan dunia yakni, 69,03 persen.

Selain itu, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pun sudah menurun sedikit di angka 13,25 persen yang juga lebih baik daripada rata-rata dunia. Kendati begitu, dia menyoroti angka kematian pasien corona yang masih tinggi dibanding dunia.

"Artinya semakin bulan semakin baik. Hanya yang masih belum dan perlu terus kita perbaiki yaitu di angka kematian, itu kita masih di 3,1 persen, angka kematian dunia 2,32 persen," tutur Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tren Memburuk

Sebelumnya, Jokowi menyebut tren kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia memburuk. Dia menyampaikan bahwa kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebesar 13,41 persen per 29 November 2020, naik dibanding pekan sebelumnya.

"Hati-hati, berdasarkan data yang saya terima 29 November, kasus aktif kita sekarang ini meningkat menjadi 13,41 persen. Meskipun ini, ini lebih baik dari angka rata-rata dunia, tetapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas dari Istana Merdeka Jakarta, Senin (30/11/2020).

"Minggu yang lalu masih 12,78 (persen), sekarang 13,41 (persen)," sambungnya.

Bukan hanya itu, Jokowi mengatakan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di tanah air juga mengalami penurunan dibandingkan minggu lalu. Adapun pada pekan ini, kesembuhan Covid-19 berada di angka 83,44 persen, sementara minggu lalu 84,03 persen.

"Ini semuanya memburuk semuanya," ucapnya.

Dia menilai peningkatan kasus aktif ini dikarenakan adanya lonjakan kasus baru Covid-19. Khususnya, di Jawa Tengah dan DKI Jakarta yang selama tiga hari terakhir mengalami penambahan kasus corona cukup drastis.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya