Tiba di Indonesia, Vaksin Covid-19 Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung

Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Des 2020, 09:35 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 09:29 WIB
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac langsung dibawa ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 6 November 2020 malam.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac langsung dibawa ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 6 November 2020 malam.

Liputan6.com, Jakarta Vaksin Covid-19 buatan Sinovac langsung dibawa ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 6 November 2020 malam. Dari warehouse di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, vaksin yang disimpan dalam 7 Envirotainer diangkut menggunakan 3 truk.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, rangkaian kendaraan pengangkut vaksin mulai berjalan menuju Bio Farma, Senin (7/12/2020). Rangkaian kendaraan ini turut dikawal secara ketat oleh aparat keamanan.

Setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 3 jam, rangkaian kendaraan pembawa vaksin Covid-19 tiba di Bio Farma sekitar pukul 03.45 WIB. Kemudian, vaksin dipindahkan dari Envirotainer untuk disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius.

Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19. Selanjutnya, vaksin Covid-19 akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah telah menerima 1,2 juta dosis vaksin virus Corona atau Covid-19. Kendati begitu, masih ada sejumlah tahapan yang perlu dilalui sebelum proses vaksinasi dilakukan.

"Untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Dan perlu saya tegaskan, pertama seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat, serta efektivitas vaksin," tutur Jokowi lewat akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020).

"Pertimbangan ilmiah hasil uji klinis ini akan menentukan kapan vaksinasi dapat dimulai," lanjutnya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Distribusi ke Berbagai Wilayah

Selain itu, vaksinasi juga memerlukan dukungan sistem pendistribusian di antar wilayah. Termasuk kesiapan peralatan pendukung, sumber daya manusia, serta tata kelola vaksinasi itu sendiri.

Menurut Jokowi, masih ada 1,8 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi yang akan tiba lagi di Indonesia pada Januari 2021 mendatang. Adapun vaksin dalam bentuk bahan baku curah akan tiba sebanyak 15 juta dosis vaksin pada Desember 2020 dan 30 juta dosis vaksin di Januari 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya