Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan alasan kepolisian membuka hotline untuk menerima informasi terkait peristiwa baku tembak polisi dengan laskar FPI di Kilometer 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek pada Senin dinihari lalu. Salah satunya agar penyidikan yang dilakukan bisa transparan.
"Kita akan mengumpulkan semua informasi yang ada biar tidak ada fitnah, tidak ada dusta. Kalau ada informasi, ada buktinya, silakan dimasukkan ke situ. Semua informasi kita terima dengan baik," kata Argo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020).
Baca Juga
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Pranowo mengatakan kepolisian melibatkan masyarakat dalam mengumpulkan fakta-fakta di lapangan. Dia menjelaskan, informasi soal kasus Laskar FPI itu bisa disampaikan langsung kepada penyidik di Bareskrim Polri melalui hotline.
Advertisement
"Kami siapkan dengan nomor 081284298228," kata Sigit di Polda Metro Jaya, Kamis (10/12/2020).
Hotline itu diperkenalkan ke publik dalam menjaga profesionalisme, transparansi dalam penyidikan. Listyo menjelaskan, kepolisian menggunakan cara-cara investigasi ilmiah atau scientific crime investigation dalam mengusut tuntas perkara ini. Divisi Propam turut mengawasinya, termasuk dalam kasus Laskar FPI ini.
"Penyidikan dilakukan scientific crime investigation dengan melibatkan pengawas internal dari Mabes Polri," ucap Listyo.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gandeng Pihak Luar
Selain itu, Listyo menambahkan, kepolisian menggandeng pihak luar untuk memberikan masukan dalam rangka melengkapi penyidikan.
"Perkembangan penyidikan selanjutnya kita sampaikan kepada rekan-rekan di dalam progres kami dan akan segera kami rilis untuk transpransi dan memberikan gambaran bahwa kita melaksanakan kegiatan penyidikan yang transpran profesional dan obyektif," tandas Listyo.
Â
Advertisement