Wali Kota Tangerang: Semua Rumah Sakit Hampir Penuh

Arief pun menuturkan, kasus Covid-19 di Kota Tangerang terjadi lebih banyak dari klaster keluarga.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2021, 13:05 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2021, 13:05 WIB
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengakui kondisi rumah sakit yang menampung pasien Covid-19 di Kota Tangerang, Banten sudah penuh. Dia merinci, hingga saat ini sudah hampir 88,46% kapasitas rumah sakit yang tersedia sudah terisi.

"Kondisinya di Kota Tangerang itu rumah sakit sudah hampir full semua, sudah hampir 88,46% dan itu aja dari awal kapasitas dulu 500 sekarang 1.163," kata Arief dalam diskusi daring dengan tema Kesiapan Daerah Hadapi PPKM, Sabtu (9/1/2021).

Arief pun menuturkan, kasus Covid-19 di Kota Tangerang terjadi lebih banyak dari klaster keluarga. Sisanya terdapat pada klaster perkantoran. Dia pun mengimbau agar masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah agar melakukan isolasi di rumah sakit atau wisma yang disediakan pemerinta.

"Karena di Kota Tangerang 45 persen kasusnya terjadi karena kasus keluarga, sisanya kasus perkantoran, kita sudah mengimbau tidak isolasi mandiri di rumah karena tata laksananya tidak dilakukan dengan benar," beber Arief.

Dia menuturkan, saat ini pihaknya sedang mempersipkan ketersedian puskesmas. Hingga kini dia merinci terdapat 4 puskesmas dan 2 hotel yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19.

"Semuanya full, rumah isolasi terkonsentrasi, ini dalam waktu dekat, besok akan kita buka Puskesmas Manis Jaya," ungkap Arief.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berharap pada PPKM

Dia pun berharap dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seluruh daerah bisa berkerja sama. Hal tersebut bertujuan untuk menekan angka kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin meningkat.

"Paling tidak dua minggu ke depan akan lebih bersinergi memutus Covid-19 ini," harap Arief.

Reporter: Intan Umbari Prihatin/Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya