Menag Minta Seluruh Umat Beragama Tidak Meragukan Vaksin Covid-19

Dia menilai vaksin tersebut boleh digunakan oleh seluruh umat, termasuk umat Islam.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2021, 14:39 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 14:22 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas (Foto: Dokumentasi Kementerian Agama)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta agar seluruh umat beragama tidak ragu dalam penggunaan vaksin Covid-19. Hal tersebut seiring dengan hadirnya 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 asal China, Sinovac yang tiba di Indonesia, Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 12.30 WIB.

"Dalam kesempatan ini saya ingin meminta seluruh umat beragama yang sesuai dengan kriteria dan syarat yang sudah ditentukan agar jangan ragu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 apabila nanti gilirannya sudah tiba, terutama untuk umat Islam," kata Yaqut di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (12/1/2021).

Dia menjelaskan, vaksin tersebut sudah memiliki fatwa halal dan suci dari MUI. Hal tersebut juga kata dia sudah disampaikan oleh Komisi Fatwa MUI. Dia merinci dalam fatwa tersebut pertama yaitu vaksin tersebut tidak memanfaatkan intifak babi atau bahan yang tercemar babi dan turunannnya, tidak memanfaatkan bagian tubuh manusia, atau jus (bagian) minal insan.

"Ketiga, bersentuhan dengan najis mutawasitoh sehingga dihukumi mutanajis tetapi sudah dilakukan penyucian secara syar'i atau tothir syar'i. Keempat, menggunakan fasilitas produksi yang suci dan hanya digunakan untuk produk vaksin Covid-19," ungkap Yaqut.

Dia menilai vaksin tersebut boleh digunakan oleh seluruh umat, termasuk umat Islam. Dia pun menjelaskan hal tersebut juga dijamin oleh para ahli yang kredibel dan kompeten.

"Kepada seluruh umat beragama, warga negara Republik Indonesia, bahwa semua agama tanpa terkecuali mengajarkan kita untuk saling melindungi satu dengan yang lain. Vaksin ini bagian dari upaya untuk menjalankan perintah agama tersebut," beber Yaqut.

Sebelumnya diketahui Sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 asal China, Sinovac tiba di Indonesia, Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 12.30 WIB. Berdasarkan tayangan di Youtube Sekretariat Presiden, vaksin tersebut dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Pemerintah sebelumnya juga telah menerima vaksin Sinovac tahap pertama sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020. Kemudian, vaksin tahap kedua sebanyak 1,8 juta dosis tiba di tanah air pada 31 Desember 2020.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Diproses Bio Farma

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan 15 juta bahan baku vaksin yang baru tiba akan diproses oleh PT Bio Farma. Menurut dia, butuh waktu satu bulan untuk memproses vaksin tersebut menjadi vaksin siap pakai.

"Sehingga nanti pada awal Februari 2021, kita sudah punya 12 juta vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi dari (target) 15 juta," kata Budi usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 11 Januari 2021.

Reporter: Intan Umbari Prihatin/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya