BMKG: Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diwarnai Cuaca Buruk Sejak Rabu Dini Hari

Cuaca buruk di lokasi pencarian pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 yang terjadi sejak dini hari tadi menyebabkan operasi kemanusiaan Tim SAR hingga kini dihentikan sementara.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Jan 2021, 15:27 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 15:27 WIB
Hari Keempat, Petugas Gabungan Kembali Evakuasi Korban Sriwijaya Air
Prajurit TNI meletakan kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Tim SAR kembali membawa secara berkala temuan korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Lapangan Posko BMKG Jakarta International Container Terminal (JICT), Sugarin mengatakan, cuaca buruk di lokasi pencarian pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 yang terjadi sejak Rabu (13/1/2021) dini hari tadi menyebabkan operasi kemanusiaan Tim SAR hingga kini dihentikan sementara.

"Prediksi cuaca dari jam 01.00 WIB dini hari sampai malam. Jadi memang kondisi cuaca sejak pagi tadi, memang kondisinya angin kencang. Sehingga akan mengganggu kegiatan operasi SAR di lokasi kecelakaan pesawat," tutur Sugarin di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1/2021).

Menurut Sugarin, kondisi cuaca yang kurang bersahabat terdeteksi terus menurun. Sebab itu, ada kemungkinan pencarian Sriwijaya Air akan bisa dimulai kembali hari ini. 

"Trennya, satu hari ini sampai malam trennya akan menurun. Sehingga nantinya akan memudahkan tim SAR untuk evakuasi. Kondisi cuaca juga berawan dan potensi hujan ringan," jelasnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji menyampaikan,Ttim SAR gabungan masih belum melanjutkan pencarian korban dan puing pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 lantaran terkendala cuaca. Termasuk aktivitas seluruh kru penyelam.

"Saat ini mereka sudah berada di atas perahu karet masing-masing menunggu cuaca kondusif. Dari pagi sampai saat ini cuaca belum mendukung, sehingga operasi SAR ditunda dulu menunggu sampai dengan cuaca baik dan bisa mendukung sampai pelaksanaan operasi penyelaman," tutur Suryo di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1/2021).

Untuk data terakhir, lanjut Suryo, masih belum ada perubahan. Baik itu temuan Tim SAR hingga fasilitas dan jumlah anggota yang diperbantukan dalam operasi kemanusiaan pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182.

"Body part sebanyak 139 kantong, serpihan kecil pesawat 26 kantong, dan serpihan besar pesawat juga 26. Saya informasikan saja, nanti apabila ada perkembangan sambil menunggu cuaca lebih baik, mungkin tim juga sudah akan melaksanakan operasi pencarian pertolongan," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ambulans Ditambah

Sementara itu, Direktur Operasional Basarnas Rasman menyampaikan, ada penambahan armada ambulans pembawa jenazah korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182. Hal tersebut menyesuaikan dengan temuan Tim SAR selama operasi kemanusiaan.

"Ambulans kita bertambah karena kemarin kita memang mendapatkan hasil banyak berkaitan dengan korban. Hari ini stand by siap dioperasionalkan sebanyak 30 kendaraan," tutur Rasman di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1/2021).

Sementara, salah satu kotak hitam atau black box FDR Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan.

"Sekarang mungkin harapan kita adalah CVR juga kita bisa dapatkan. Namun demikian tidak konsentrasi satu bentuk. Itu dilakukan secara simultan karena pencarian terhadap korban itu juga kita fokuskan ke situ selain puing-puing yang masih bisa kita angkat," jelas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya