Liputan6.com, Jakarta - Rutan Kelas I Tangerang menerima 1.550 alat rapid test antibodi dari Pemprov Banten. Alat pemeriksaan tersebut diberikan untuk digunakan sebagai upaya tracing dini penularan Covid-19 bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan dan juga petugas rutan di Tangerang.
"Kita peruntukkan pada warga binaan dan petugas, lalu pengecekan akan dilaksanakan secara bergilir guna mendeteksi dini jika ada yang terkonfirmasi Covid-19,"Â kata Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Fonika Affandi, Jumat (12/2/2021).
Pihaknya juga telah menyiapkan tempat isolasi bagi yang dinyatakan reaktif Covid-19. "Jika ada yang terkonfirmasi, kami akan lakukan isolasi di gedung khusus yang telah kami sediakan," tuturnya.
Advertisement
Sementara untuk pelaksanaan pengecekan menggunakan alat tersebut, nantinya akan dilakukan oleh tim medis khusus yang berada di Rutan Kelas I Tangerang.
"Tim medis Rutan Kelas I Tangerang yang akan langsung melakukan rapid kepada seluruh warga binaan. Tentunya akan sesuai protokol kesehatan Covid-19," ujarnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ada 1.426 Warga Binaan
Sementara itu, Kasi Yantah Rutan Kelas I Tangerang, David Sipahutar mengatakan, saat ini jumlah warga binaan Rutan Kelas I Tangerang sebanyak 1.426 orang.
Dari jumlah tersebut, masih kekurangan alat pengecekan Covid-19. Mengingat, angka tersebut belum dihitung dengan para petugas dan juga warga binaan yang nantinya akan masuk ke Rutan Klas I Tangerang.
"Semua warga binaan berjumlah 1.426 tersebut akan dilakukan tes rapid selama kurang lebih satu minggu. Kemudian dilanjutkan oleh seluruh petugas. Di sini memang masih kurang (alatnya), maka dari itu, jika alat rapid tersebut kurang, kami akan kami laporkan ke Dinkes Provinsi Banten," ungkapnya.
Advertisement