Jokowi Yakin Bendungan Tapin Bisa Kurangi Banjir

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Kamis (18/2/2021).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 18 Feb 2021, 11:59 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2021, 11:59 WIB
Jokowi meninjau banjir di Kalimantan Selatan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau banjir Kalimantan Selatan (Kalsel) dari atas jembatan Pakauman yang dilintasi Sungai Martapura, Kabupaten Banjar. (Dok Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Kamis (18/2/2021).

Dia menyebut keberadaan bendungan yang menghabiskan anggaran hampir Rp 1 triliun ini sangat mengurangi banjir di wilayah tersebut.

"Karena adanya Bendungan Tapin ini, banjir di Kabupaten Tapin bisa dikurangi. Sangat drastis sekali. Hanya kecil sekali daerah yang terkena banjir karena Kab Tapin memiliki bendungan ini," jelas Jokowi saat peresmian seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.

Menurut dia, bendungan yang dibangun pada 2015 lalu ini memiliki kapasitas tampung 56,7 juta meter kubik.

Dengan kapasitas tampung sebesar ini, Bendungan Tapin mampu memperkuat ketahanan pangan.

"Perannya sangat penting dalam pengendalian banjir, juga perkuat ketahanan pangan karena bisa sediakan irigasi untuk 5.472 hektare," kata Jokowi.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bermanfaat untuk Masyarakat

Selain itu, Bendungan Tapin dapat menyediakan air baku sebesar 0,5 meter kubuk per detik dan menghasilak tenaga listrik yang cukup besar hingga 3,3 Megawatt.

Jokowi meyakini keberadaan Bendungan Tapin membawa banyak manfaat untuk masyarakat setempat.

"Inilah fungsi bendungan selain mengairi sawah, hasilkan listrik, selain air baku, juga dalam rangka pengendalian banjir," ujar Jokowi.

Sebagai informasi, Bendungan Tapin dilengkapi dengan akses jalan masuk sepanjang 21 km dengan lebar 7 meter, kantor pengelola, rumah dinas, tempat ibadah, toilet, gardu pandang, dan rumah genset.

Untuk bendungan utama memiliki tinggi 70 meter dengan konstruksi terowongan pengelak sepanjang 430 meter, cofferdam setinggi 29 meter serta spillway (pelimpahan) sepanjang 234 meter dan lebar 10-19 meter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya