Anggota DPR Ini Dukung BPPT Lakukan Modifikasi Cuaca, Cegah Banjir

Melalui TMC ini awan yang memiliki banyak kandungan air dipaksa mengeluarkan hujan sebelum memasuki wilayah rawan banjir.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Feb 2021, 19:06 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 19:06 WIB
FOTO: Banjir Rendam Kawasan Permukiman di Pekayon
Warga melihat keluar jendela saat banjir di RW 07, Kelurahan Pekayon, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021). Banjir di kawasan tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengimbau pemerintah melalui Kemenristek/BRIN mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi risiko banjir di beberapa wilayah.

"Sudah saatnya Pemerintah bekerja menanggulangi bencana menggunakan pendekatan teknologi. Apalagi teknologi untuk mitigasi bencana itu sudah tersedia. Tinggal diaplikasikan sesuai kebutuhan," kata Mulyanto usai memberikan bantuan bagi korban banjir di Tangerang Selatan, melalui siaran pers yang diterima, Kamis (24/2/2021).

Dia pun meyakini, komisi VII DPR akan memberi dukungan penuh soal TMC, terutama terkait anggaran jika memang harus melalui persetujuan anggota dewan.

"Yang dibutuhkan adalah dukungan anggaran pemerintah pusat kepada pemerintah daerah terkait atau via BPPT dalam rangka operasionalisasi teknologi ini," ungkap politikus Partai Keadilan Sosial (PKS) ini.

Menurut Mulyanto, hasil penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca terbilang baik. Terlebih dalam situasi pandemi saat ini, di mana bencana kesehatan bisa bertambah diperparah ketika terjadi bencana alam seperti banjir akibat curah hujan yang tinggi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekayasa Cuaca

Diketahui, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama TNI AU dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan rekayasa cuaca melalui proses penyemaian awan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Melalui TMC ini awan yang memiliki banyak kandungan air dipaksa mengeluarkan hujan sebelum memasuki wilayah rawan banjir. Dengan demikian risiko terjadinya banjir bisa diminimalisasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya