Wakil Wali Kota Depok Terpilih Imam Budi Hartono Masih Positif Covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Wali Kota Depok terpilih Imam Budi Hartono sedang berusaha memulihkan kondisi tubuhnya dari Covid-19. Saat ini, Imam masih mendapatkan penanganan intensif dari tenaga medis rumah sakit Mitra Keluarga.

Imam mengatakan, kondisinya mulai membaik dibandingkan beberapa hari lalu. Namun hasil tes swab PCR yang dilakukan rumah sakit menunjukkan masih positif Covid-19.

"Hasil test swab PCR saya masih 33, minimal 35 karena 33 berarti masih positif," ujar Imam, Rabu (24/2/2021).

Dia menjelaskan, selain hasil tes swab PCR menunjukkan positif Covid-19, Hemoglobin (HB) masih di bawah standar, yakni 14 dan angka standarnya 16. Selain itu, hasil rontgen paru-paru di tubuh Imam masih menunjukkan adanya gangguan kesehatan.

"Hasil rontgen paru-paru katanya masih ada seperti kabut," terang Imam.

Dia mengatakan, karena hal tersebut maka pihak rumah sakit belum mengizinkannya keluar dari rumah sakit. Sehingga kemungkinan belum dapat mengikuti pelantikan Wali dan Wakil Wali Kota Depok pada 26 Februari 2021.

"Rumah sakit sangat berat untuk saya mengikuti pelantikan Wali dan Wakil Wali Kota Depok," ucap Imam.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Imam mengatakan, pada Kamis pagi 25 Februari 2021 akan menjalani tes swab PCR dan diharapkan hasilnya negatif Covid-19. Dengan begitu, Imam dapat mengikuti pelantikan Wali dan Wakil Wali Kota Depok terpilih pada Pilkada 2020.

"Berharap mengikuti pelantikan di Bandung atau melalui virtual di rumah saya," ucap Imam.

Imam Budi Hartono bersama isterinya yakni Etty Maryati Salim dinyatakan positif Covid-19 usai mendapatkan hasil Swab PCR pada Rabu 17 Februari 2021. Setelah dinyatakan positif, Imam dan istrinya menjalani penanganan kesehatan untuk penyembuhan Covid-19 di RS Mitra Keluarga.

Imam menjalani tes Swab PCR setelah batuk dan flu. Sementara istrinya demam dan pusing.

"Doakan saya dan istri untuk dapat sembuh dari Covid-19 sehingga dapat beraktivitas menjalankan tugas yang diamanatkan masyarakat," kata Imam.