Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pemerintah daerah turut mendorong para ulama, tokoh lintas agama, dan santri agar mau mengikuti program vaksinasi Covid-19. Dia ingin para ulama, tokoh agama, dan santri terlindungi dari virus Corona dan dapat menjalankan aktivitas keagamaan dengan aman.
Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal untuk para ulama, tokoh agama, dan santri Provinsi Jawa Tengah, Rabu (10/3/2021). Kegiatan tersebut dipusatkan di Convention Hall, Masjid Agung Jawa Tengah.
Baca Juga
"Kita berharap di provinsi-provinsi yang lain agar juga mendorong mengajak para ulama, para tokoh lintas agama, para santri untuk juga berbondong-bondong diberikan vaksinasi," ujar Jokowi seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu.
Advertisement
Dengan begitu, dia berharap akan semakin banyak masyarakat yang mengikuti vaksinasi Covid-19. Adapun pemerintah menargetkan 182 juta penduduk Indonesia harus divaksin untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunal).
"Ini akan memberikan sebuah herd community, memberikan kekebalan komunal dan kita berharap laju penularan Covid-19 bisa kita hentikan, bisa kita cegah," ucap Jokowi.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Vaksinasi di Indonesia dimulai sejak 13 Januari 2021
Program vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021, di mana Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin produksi Sinovac. Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan.
Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 tahap dua diberikan kepada petugas layanan publik dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Petugas layanan publik yang dimaksud yakni damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, kepala atau perangkat desa.
Selain petugas layanan publik dan lansia, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama dan penyuluh pada tahap dua ini.
Kemudian, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN, petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, restoran, atlet dan pekerja transportasi publik.
Advertisement