Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut angkat bicara mengenai uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang mulai dilakukan di Ibu Kota pada hari ini, Rabu (7/4/2021).
Menurut Riza, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah akan diperluas bila pelaksanaan uji coba kebijakan tersebut dinyatakan berhasil.
Baca Juga
"Kalau ini berhasil maka kita akan mempertimbangkan untuk memperluas kembali," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 6 April 2021.
Advertisement
Dia mengaku, pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah di Jakarta telah mendapatkan dukungan pemerintah pusat.
Meski begitu, Riza tak menampik sejumlah orangtua murid masih ragu dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Jadi kita kembalikan kepada orangtua mana yang bersedia mana yang tidak. Kita tidak memaksakan," kata dia.
Berikut 4 pernyataan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkait uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dihimpun Liputan6.com:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akan Diperluas Jika Berhasil
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah akan diperluas bila pelaksanaan uji coba kebijakan tersebut dinyatakan berhasil.
"Kalau ini berhasil maka kita akan mempertimbangkan untuk memperluas kembali," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 6 April 2021.
Advertisement
Didukung Pemerintah Pusat
Riza menuturkan, pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah di Jakarta telah mendapatkan dukungan pemerintah pusat.
Menurut dia, uji coba tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditentukan.
"Tapi sekali lagi, untuk seluruhnya belum, untuk sementara terbatas dulu, beberapa sekolah saja dari SD sampai SMA," terang Riza.
Tak Paksa Izin Orangtua
Meski begitu, Riza mengaku terdapat sejumlah orangtua murid yang masih ragu dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Jadi kita kembalikan kepada orangtua mana yang bersedia mana yang tidak. Kita tidak memaksakan," ucap dia.
Riza menyatakan hal tersebut merupakan hal yang lumrah dan bentuk kekhawatiran orangtua terkait penyebaran Covid-19.
"Tentu hak orangtua mengizinkan atau tidak. Untuk itu semua keputusan kami juga mendengarkan dari para orangtua," ucap dia.
Advertisement
Hanya 30 Persen Orangtua yang Izinkan
Dan pada hari ini, Rabu (7/4/2021), Riza pun melakukan tinjauan pelaksanaan ujicoba pembelajaran tatap muka di SMKN 2 Jakarta.
"Alhamdulillah berjalan dengan baik semua, fasilitas pendukung mulai dari cuci tangan, kemudian ruang ganti, toilet, sabun," kata Riza di SMKN 2 Jakarta.
Lanjut dia, disinfektan juga dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan belajar tatap muka. Selain itu para guru ataupun tenaga pendidik juga telah mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Kegiatan ini sangat baik, ternyata cukup mendapat antusias dari anak-anak, sekalipun memang menurut data besarnya masih 20-30 persen siswa yang diizinkan oleh orangtua," jelas Riza.
(Dinda Permata)
Uji Coba Belajar Tatap Muka Sekolah di Jakarta
Advertisement