Pengamat: Prabowo Subianto-Puan Maharani Dimungkinkan Maju Pilpres 2024

Pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani dimungkinkan diduetkan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2021, 20:37 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2021, 19:41 WIB
Gelar Pertemuan, Prabowo dan Megawati Kompak Pakai Batik
Ketua Umum Partai Gerindra Parbowo Subianto (dua kiri) berbincang dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berkunjung ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Dalam pertemuan tersebut juga terlihat anak Megawati, Puan Maharani. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana mengatakan, pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani dimungkinkan diduetkan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Bisa saja pasangan Prabowo-Puan dimajukan pada Pilpres 2024 itu," ujar Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana di Lebak, Banten, seperti dilansir Antara, Minggu (11/4/2021).

Dia menilai, selama ini, komunikasi hubungan Partai Politik PDI Perjuangan dan Partai Gerindra berjalan mulus.

Kemungkinan, kata Setia Budhi, digadang-gadang isu yang terbangun Prabowo disandingkan dengan Puan pada Pilpres 2024.

"Hal itu tentu akan terulang kembali sejarah hasil Batumalang yang menetapkan pasangan Megawati-Prabowo pada Pilpres 2009," ucap dia.

Dijelaskan Setia Budhi, peserta calon Pilpres 2009 itu diikuti pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Megawati-Prabowo, dan Jusuf Kalla-Wiranto. Namun, menurut dia, Pilpres 2009 itu dimenangkan oleh SBY-Boediono.

"Saya kira namanya politik bisa saja Prabowo disandingkan dengan Puan pada Pilpres 2024," kata Dosen Untirta Serang itu.

Menurut dia, sebetulnya PDI Perjuangan memiliki keuntungan dengan Presidential Threshold 20 persen dan bisa mengusung Capres sendiri.

"Namun jika dipaksakan trah Soekarno dengan Puan maju pada Pilpres 2024 dipastikan belum bisa membantu untuk kemenangan, sebab rating Puan masih di bawah Ganjar Pranowo," ucap Setia Budhi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Catatan Terdahulu

Ketua nonaktif DPP PDIP Puan Maharani mengajak Megawati dan Prabowo-Sandiaga melakukan wefie atau foto bersama.
Ketua nonaktif DPP PDIP Puan Maharani mengajak Megawati dan Prabowo-Sandiaga melakukan wefie atau foto bersama. (Istimewa)

Berdasarkan catatan pernah ada foto Moeldoko disandingkan Puan sebagai capres dan wacapres, namun publik kurang tertarik.

Pasangan ini, dinilai Setia Budhi, sebagai cek ombak saja untuk peminat politik dan jika nama Moeldoko-Puan itu bagus di publik kemungkinan bisa saja dimajukan pada Pilpres 2024.

Apabila, menurut dia, Megawati Soekarnoutri dan Puan seorang jiwa negarawan dipastikan PDI Perjuangan akan mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres mendatang.

"Pengusungan itu bisa terulang PDI Perjuangan memilih Joko Widodo sebagai calon presiden," papar dia.

Sebab, lanjut dia, hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Ganjar Pranowo berada di rating atas bersama Prabowo, Anies Baswedan, Sandiago Uno, dan Ridwan Kamil.

"Saya kira konstelasi politik itu dinamis dan bisa saja Megawati mengusung kader terbaiknya Pak Ganjar Pranowo itu," jelas Setia Budhi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya