Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Menjadi Salah Satu Penerima Bansos

Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, Alex Ahmad Hadi Ngala, tak memiliki kehidupan mewah seperti sebagian panglima kerajaan dalam dongeng.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 07 Mei 2021, 13:12 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 09:02 WIB
Rumah Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara
Rumah Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara yang berada di Jalan Ciliwung, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Depok - Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, Alex Ahmad Hadi Ngala, tak memiliki kehidupan mewah seperti sebagian panglima kerajaan dalam dongeng. Bahkan, Alex menjadi salah satu penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Ketua RT5/1 Kemirimuka, Depok, Syarif Sumirat, membenarkan Alex merupakan salah satu warganya. Alex tinggal bersama istri dan anaknya di lingkungan itu. Dalam kesehariannya, Alex tidak memiliki pekerjaan tetap dan jarang bersosialisasi dengan warga di lingkungannya.

"Enggak ada kerjaannya, di kartu keluarga juga ada pekerjaannya," ujar Syarif soal panglima Kekaisaran Sunda Nusantara itu, Jumat (7/5/2021).

Lantaran tidak memiliki pekerjaan, sambung dia, pengurus lingkungan mencatatkan Alex sebagai penerima bansos.

Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya, Alex dibantu kedua anaknya yang sudah menikah dan bekerja. Sementara, tempat tinggalnya yang menjadi kantor Kekaisaran Sunda Nusantara itu merupakan rumah peninggalan mertuanya.

"Sebelumnya tinggal bersama mertua tetapi mertuanya sudah meninggal empat bulan yang lalu," terang Syarif.

Syarif mengungkapkan, Alex sangat jarang mengikuti kegiatan lingkungan seperti kerja bakti. Namun, untuk kegiatan lingkungan seperti tahlilan apabila ada warga yang meninggal, Alex mau mengikuti kegiatan tersebut. Namun Alex dikenal jarang bersosialisasi di lingkungan.

"Kalau kumpul di lingkungan, waktu ada kegiatan tahlilan aja, kalau kegiatan lain ga pernah," kata Syarif.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mantan Pengurus Partai

Syarif menjelaskan, Alex dahulunya merupakan salah satu pengurus partai, namun Syarif enggan menyebutkan nama partai yang diikutinya.

Dia mengetahui Syarif mengikuti Kekaisaran Sunda Nusantara dari mertuanya sebelum meninggal.

“Tahunya itu 10 tahun lalu dari mertuanya, setelah itu tidak dengar lagi dan baru dengar sekarang ini,” ucap Syarif.

Dia menuturkan, dari pengamatannya, Alex bersama anggota Kekaisaran Sunda Nusantara jarang berkumpul di rumah Alex. Selain itu, belum ada warga yang melapor soal perkumpulan Sunda Nusantara di rumah Alex, hal itulah yang membuat dirinya mengira Alex sudah tidak mengikuti kelompok tersebut.

"Karena tidak ada warga yang melapor dan terlihat berkumpul namun nyatanya Kelompok yang diikuti Pak Alex masih ada," ujar Syarif.

Sebelumnya, polisi mengamankan Rusdi Karepesina lantaran mengemudikan kendaraan menggunakan plat nomor tidak sesuai ketentuan. Bahkan Rusdi mengatakan, Kekaisaran Sunda Nusantara sudah disahkan Mahkamah Internasional.

"Putusan Mahkamah Internasional Sunda Nusantara sudah menang, (sebagai negara)," kata Rusdi.

Rusdi menjelaskan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara ini turut dipimpin seorang Panglima Majelis Agung Archipelago yang tinggal di Kota Depok, Jawa Barat.

"Kantornya (awalnya) di Tangerang tapi sudah ditarik di rumah pimpinan kita di Depok, Jalan Ciliwung," ucapnya.

Namun setelah di telusuri, kantor yang dilontarkan Rusdi merupakan sebuah rumah yang di tinggal Alex sebagai Panglima Majelis Agung Archipelago pada Kekaisaran Sunda Nusantara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya