Masih Ada yang Nekat Mudik, Kapolda Metro Klaim Penyekatan Berjalan Efektif

Fadil menyebut tengah berkoordinasi dengan pimpinan daerah DKI Jakarta untuk menyusun skenario kepulangan pemudik guna meminimalkan resiko penyebaran Covid-19.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Mei 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2021, 14:00 WIB
FOTO: Nekat, Pemudik Lawan Arus Lintasi Posko Penyekatan di Kedungwaringin
Pemudik motor lawan arus saat melintas di posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). Pemudik memblokir jalan saat penyekatan di posko penyekatan mudik di Kedungwaringin. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengklaim pos penyekatan dan pos check point efektif menjegal pemudik.

Meski dia tak memungkiri bahwa ada 100 ribu sampai 200 ribu orang yang berhasil lolos di tengah larangan kebijakan mudik.

"Di mana ada sekitar 100 ribu sampai 200 ribu masyarakat kita yang tetap nekat untuk pulang, Walaupun juga secara umum, efektivitas penyekatan ini cukup baik. Karena mampu mengurangi 50 persen jumlah arus yang keluar dari Provinsi DKI Jakarta," kata Fadil di Balai Kota saat tengah membahas antisipasi arus balik libur Lebaran, Jumat (14/5/2021).

Fadil menyebut pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan pimpinan daerah DKI Jakarta untuk menyusun skenario kepulangan pemudik guna meminimalkan resiko penyebaran Covid-19.

Namun, dia tak menjelasakan secara rinci terkait hal tersebut.

"Ini barangkali mengapa kita mengambil langkah-langkah untuk pencegahan di basis komunitas untuk mengefektifkan 3T. Mudah-mudahan kondisi Covid-19 yang terkendali di wilayah Jakarta dengan antisipasi yang lebih dini, bisa kita terus jaga bersama," kata Fadil.

1 Juta Warga Tinggalkan Jakarta

Sebelummya, Fadil melaporkan sektar 1 juta warga meninggalkan DKI Jakarta pada masa pengetatan perjalanan baik itu menggunakan jalur darat maupun udara.

Fadil merinci 700 ribu kendaraan melintas di Gerbang Tol Cikupa dan Tol Cikarang Barat. Sedangkan, pemudik yang menggunakan transportasi kereta api dan pesawat sebanyak 300 ribu orang

"Berdasarkan data perlintasan yang dimiliki Ditlantas Polda Metro Jaya sebelum dilakukannya pemberlakuan larangan mudik ada sekitar satu juta orang (meminggalkan DKI Jakarta)," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya