Jokowi: Kejahatan di Ruang Digital Terus Meningkat

Jokowi mengatakan konten negatif di ruang digital terus bermunculan, mulai dari hoaks sampai ujaran kebencian yang kian marak.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Mei 2021, 11:09 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2021, 11:09 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kita tidak boleh menyepelekan yang namanya COVID-19 dalam pernyataannya pada Minggu, 2 Mei 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan konten negatif di ruang digital terus bermunculan, mulai dari hoaks sampai ujaran kebencian yang kian marak.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Peluncuran Literasi Digital Nasional secara virtual, Kamis (20/5/2021).

"Konten-konten negatif terus bermunculan. Kejahatan di ruang digital terus meningkat. Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual kepada anak, perundungan cyber, ujaran kebencian, Radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai," kata Jokowi.

Menurut dia, kejahatan di dunia digital dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, Jokowi mengajak semua masyarakat untuk mulai membanjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif.

"Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalkan konten negatif, membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif. Banjiri terus, isi terus dengan konten-konten positif," tuturnya.

Jokowi menekankan ruang digital harus diisi dengan konten yang kreatif, mendidik, dan menyerukan perdamaian. Selain itu, dia menyampaikan internet harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat.

"UMKM naik kelas, perbanyak UMKM on boarding ke platform e-commerce. Sehingga internet bisa membuat nilai tambah ekomomi bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pekerjaan yang Besar

Jokowi mengakui bahwa dalam menciptakan literasi digital adalah pekerjaan yang besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dan sangat membutuhkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat.

Dia pun mengapresiasi 110 lembaga dan berbagai komunitas yang terlibat dalam program literasi digital nasional.

Jokowi berharap gerakan terus membesar sehingga makin banyak masyarakat yang melek digital.

"Bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya