Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut penanganan Covid-19 berkaitan dengan ekonomi. Dia meyakini, apabila kasus Covid-19 diselesaikan dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi akan tumbuh kembali.
"Covid-nya diselesaikan dulu, otomatis nanti pertumbuhan ekonomi akan naik," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Riau, sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).
Dia mengingatkan, ekonomi Indonesia mulai turun pada kuartal 1 2020 yakni di angka 2,97 persen. Padahal, kala itu Covid-19 belum masuk ke Indonesia. Begitu virus Corona masuk di Tanah Air, ekonomi Indonesia anjlok minus 5,32 persen pada kuartal II 2020.
Advertisement
Jokowi mengatakan hal ini dikarenakan masyarakat sudah tidak percaya diri melakukan konsumsi dan permintaan. Jika tak ada konsumsi dari masyarakat, maka pabrik industri pun menghentikan produksi.
"Kalau pabrik industri UMKM tidak produksi artinya apa? Ekonomi jatuh. Kaitannya seperti itu," kata dia.
Kendati begitu, Jokowi menilai ekonomi Indonesia mulai menunjukkan arah perbaikan. Pada kuartal III 2020, ekonomi Indonesia berada di minus 3,49 persen. Menurut dia, angka ini lebih baik dibandingkan kuartal II 2020.
"Kuartal IV masih minus tapi lebih baik, minus 2,19 persen. Tapi masih minus. Nah di kuartal pertama 2021 kita sudah mendekati mau positif. Tapi masih minus, -0,74 persen, tapi masih minus," jelas Jokowi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Targetkan Ekonomi Tumbuh Positif 7 Persen di Kuartal II 2021
Sementara itu, dia menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh positif 7 persen pada kuartal II 2021. Caranya, dengan menekan angka penyebaran Covid-19 serendah-rendahnya sehingga masyarakat percaya diri melakukan konsumsi.
"Enggak mungkin ekonomi naik kalau Covid-nya beres. Covid-nya beres, orang merasa confident, percaya diri untuk konsumsi, melakukan permintaan, demand, itu yang menyebabkan ekonomi menjadi baik," tutur Jokowi.
Advertisement