58 Warga Kompleks Griya Melati Terpapar Covid-19, Pemkot Bogor Tetapkan KLB

Puluhan warga perumahan tersebut dinyatakan positif setelah keluarnya hasil tes usap menggunakan metode PCR secara bertahap.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 24 Mei 2021, 07:46 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2021, 07:46 WIB
Covid-19
Suasana Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Jawa Barat. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 57 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati, Bubulak, Kota Bogor telah dievakuasi ke pusat isolasi BPKP Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021) sore.

Sementara satu pasien lainnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 diisolasi di Rumah Sakit Karya Bakti Pertiwi karena memiliki gejala sedang.

Seluruh pasien dijemput di rumah masing-masing dengan menggunakan dua bus Dinas Perhubungan (Dishub) dan dua ambulans serta dikawal petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) dan kepolisian.

"Sampai Minggu sore tercatat ada 58 warga Griya Melati dinyatakan positif. Kasus ini bertambah dari semula 46 orang," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya, Minggu (23/5/2021).

Puluhan warga perumahan tersebut dinyatakan positif setelah keluarnya hasil tes usap menggunakan metode PCR secara bertahap.

"Karena saya minta yang kemarin di tes antigen agar kembali melakukan tes PCR," ucap Bima.

Menurutnya, dilakukannya tes PCR untuk memastikan bahwa warga terpapar virus corona atau tidak. Sebab, hasil tes antigen tidak menjamin 100 persen akurat.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Bogor pun masih menunggu tim dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan tes terhadap pasien dengan metode pengurutan genom secara keseluruhan (whole genome sequencing/WGS) guna mendeteksi varian baru virus corona.

"Melihat tingkat penyebarannya cepat dan banyak, kami antisipasi jangan sampai ini tren baru. Saya pun sudah kontak dengan Pak Menteri Kesehatan dan akan mengirim tim ke Kota Bogor," ujarnya.

Bima mengatakan, apabila ada pasien yang memiliki gejala berat akan dirawat di rumah sakit. Bila gejala ringan dikarantina di BPKP Ciawi. Sementara mereka yang sehat dan dinyatakan negatif tetap diminta untuk karantina mandiri dan sementara waktu tidak pergi keluar rumah.

"Semua nanti di supply dan dibantu. Griya Melati ini saya nyatakan kejadian luar biasa (KLB)," kata dia.

Supaya virus ini tidak menyebar ke pemukiman lain, Satgas Penanganan Covid-19 memberlakukan karantina wilayah. Aktivitas warga Griya Melati dibatasi. Warga luar dilarang masuk. Petugas pelayanan pun harus memakai APD dan dipastikan petugasnya tidak berganti-ganti.

"Termasuk mendata bagi siapa saja yang sempat datang ke Griya Melati. Ini agar virus tidak menyebar luas," imbuhnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hasil Tes Lanjutan

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, penambahan kasus ini merupakan hasil tes swab lanjutan terhadap 13 warga pada Sabtu 22 Mei 2021.

"Jadi per Minggu sore total 58 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari semula 46 orang," ujar Retno.

Para pasien tersebut juga akan dilakukan tes genome sequence mendeteksi ada atau tidak varian baru virus corona pada tubuh pasien.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya