Jokowi Sebut Tantangan Pancasila Makin Berat, Rivalitas Antar-Ideologi Meningkat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan tantangan Pancasila kedepannya akan semakin berat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Jun 2021, 09:44 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2021, 09:43 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dari Istana Negara Jakarta pada KTT Developing Eight (D-8) yang digelar di Dhaka, Bangladesh, 8 April 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan tantangan Pancasila kedepannya akan semakin berat. Menurut dia, saat ini rivalitas dan komepetisi antar-pandangan dan antar-ideologi semakin meningkat dan harus diwaspadai.

"Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang republik ini berdiri. Namun, tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan. Globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan," kata Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (2/6/2021).

"Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi. Termasuk rivalitas antarpandangan, rivalitas antar nilai-nilai dan rivalitas antarideologi," sambungnya.

Dia mengatakan ideologi transnasional cenderung semakin meningkat serta memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi kontestasi ideologi.

"Revolusi industri 4.0 juga telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, dalam berinteraksi dan berorganisaisi dalam skala besar lintas negara," jelasnya.

 

Skasikan video pilihan di bawah ini:


Perkokoh Nilai Pancasila

Jokowi menyampaikan konektivitas 5G yang mempercepat interaksi masyarakat akan mempermudah ideologi transnasional radikan masuk ke pelosok Indonesia dan berbagai kalangan. Dia pun mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan memperkokoh nilai-nilai Pancasila.

"Peringatan hari lahir pancasila di setiap tanggal 1 Juni harus benar-benar kita manfaatkan untuk mengkokohnya nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, dalam berbangsa dan dalam bernegara," tutur Jokowi.

Seperti diketahui, tanggal 1 Juni resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional Lahirnya Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo. Jokowi menyampaikan keputusan ini melalui pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka, Bandung pada 1 Juni 2016.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya