Liputan6.com, Jakarta Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ke Bareskrim Polri. Laporan terkait dugaan gratifikasi penyewaan Helikopter saat Firli bertandang ke Palembang, Sumatera Selatan.
Saat dikonfirmasi awak media, Firli hanya diam seribu bahasa.
Baca Juga
Hal itu terjadi ketika ia rampung Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR. Saat keluar ruangan, wartawan langsung 'menodong' Firli dengan sejumlah pertanyaan.
Advertisement
Awalnya, Firli di depan ruangan Komisi III, awak media menanyakan terkait pemanggilan Ketua KPK oleh Komnas HAM. Namun, Firli malah menjawab terkait pembahasannya bersama Komisi III tadi.
Tak patah arang, awak media kembali menanyakan soal pemeriksaan yang akan dilakukan Komnas HAM terhadapnya terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Kali ini, Firli menyinggung sedikit.
"Hahaha, kita bicara tentang anggaran hari ini, yang ditanya tentang masalah Komnas HAM. Hebat juga rekan-rekan. Terima kasih," ucap Firli yang langsung menjawab pertanyaan awak media soal pemanggilan Komnas HAM.
Usai menjabarkan soal pemanggilan Komnas HAM, Firli langsung menyudahi dan bergegas turun melalui eskalator menuju pintu keluar.
Meski demikian, Firli tetap dihujani pertanyaan oleh awak media, salah satunya soal tanggapan pelaporan ICW ke Bareskrim.
"Bapak dilaporkan oleh ICW ke Mabes Polri, apa tanggapannya?" tanya awak media.
Namun, Firli tak menjawab sepatah katapun. Ia tetap berlalu menuju pintu keluar.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Soal Azis Syamsudin
Selanjutnya, Firli ditanya soal tanggapannya terkait Azis Syamsuddin yang disebut Dewan Pengawas terlibat suap. Kali ini Firli menjawab singkat hal tersebut bukan kapasitasnya.
Kemudian, awak media kembali meminta tanggapan Firli soal pelaporan ICW ke Bareskrim. Lagi-lagi Firli bungkam.
Total, sekitar 3 sampai 4 kali awak media meminta tanggapan Firli soal dirinya dilaporkan ke Bareskrim oleh ICW. Namun, ia tetap bergeming tidak menjawab hingga tiba di pintu keluar dan Firli langsung meluncur dengan mobil yang sudah menunggunya.
Â
Reporter : Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement