Kasus Covid-19 Jadi 54 Ribu Sehari, Luhut Sebut Masih Bisa Naik Lagi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kenaikan kasus harian Covid-19 telah mencapai 44,51 persen.

oleh Ika Defianti diperbarui 15 Jul 2021, 12:39 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 12:23 WIB
Sosialisasi Virus Corona di Stasiun Sudirman
Pengguna KRL mengenakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kenaikan kasus harian Covid-19 telah mencapai 44,51 persen. Kenaikan tertinggi dilaporkan pada Rabu, 14 Juli 2021 dengan angka mencapai 54.517 orang.

"Ini saya kira menjadi angka yang tertinggi (54.517 kasus), bisa saja ini masih naik," kata Luhut saat konferensi pers, Kamis (15/7/2021).

Dia menjelaskan, kenaikan tajam kasus harian Covid-19 di Indonesia akibat adanya varian Delta. Sebab, saat pelaksanaan PSBB hingga PPKM mikro kasus Covid-19 masih dapat dikendalikan.

"PSBB 1, PSBB 2, PPKM kabupaten/kota, PPKM mikro, semua relatif sebenarnya naik tetapi masih terkendali. Tetapi begitu kita masuk varian Delta, peningkatan kasus Covid-19 didominasi oleh varian Delta," ucap Luhut.

Dia mengakui, kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan terjadi saat pelaksanaan PPKM darurat yang telah berjalan sejak 3 Juli 2021.

"Ini bisa saja naik, tapi kita harap kalau masalah inkubasi delta ini antara 14-21 hari, jadi itu yang kita lihat," jelas Luhut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bagikan Vitamin dan Obat

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pemerintah membagikan 300.000 paket vitamin dan obat-obatan untuk pasien Covid-19 mulai Kamis (15/7/2021).

Adapun paket bantuan obat-obatan tersebut diperuntukkan bagi pasien terpapar virus Corona yang menjalani isolasi mandiri.

"Pemerintah mulai hari ini akan segera membagikan paket vitamin dan obat untuk isolasi mandiri," jelas Jokowi dalam tayangan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.

Dia menegaskan bahwa paket obat-obatan tersebut diberikan secara gratis di wilayah-wilayah yang memiliki tingkat risiko tinggi penularan Covid-19. Untuk tahap awal, 300.000 paket bantuan vitamin dan obat dibagikan untuk pasien Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya