Jokowi Minta Semua Kepala Daerah Siapkan Tempat Isolasi Terpusat

Jokowi, meminta kepada setiap kepala daerah untuk bisa mempersiapkan tempat-tempat isolasi terpusat untuk pasien Covid-19.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Jul 2021, 06:08 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2021, 06:08 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung kesiapan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput di Jakarta sebagai salah satu tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung kesiapan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput di Jakarta sebagai salah satu tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi, meminta kepada setiap kepala daerah untuk bisa mempersiapkan tempat-tempat isolasi terpusat untuk pasien Covid-19.

Hal ini disampaikannya saat rapat daring bersama kepala daerah se-Indonesia yang dilakukan melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 19 Juli 2021.

Menurut Jokowi, hal itu penting dilakukan, sebab tanpa adanya tempat isolasi terpusat, kecepatan penularan Covid-19 di wilayah padat penduduk diyakini bisa terjadi semakin cepat dan masif.

"Penyiapan rumah isolasi terutama untuk yang bergejala ringan. Kalau bisa, ini sampai di tingkat kelurahan atau desa, ini akan lebih baik. Kalau tidak, paling tidak, ada isolasi terpusat di tingkat kecamatan terutama ini untuk kawasan-kawasan yang padat, utamanya di kota-kota, ini harus ada," kata dia,

Berdasarkan temuan Jokowi di lapangan, dia acap kali melihat kawasan padat seperti rumah berukuran 3x3 meter dihuni oleh empat orang. dirinya meyakini, jika tidak ada tempat isolasi terpusat, maka kecepatan penularan Covid-19 akan sangat masif.

"Jadi kalau itu disiapkan isolasi terpusat di kelurahan itu atau paling tidak di kecamatan," kata Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Siapkan RSD

Selain itu, lanjut Jokowi, kepada tiap kepala daerah untuk merencanakan dan menyiapkan rumah sakit daerah, termasuk rumah sakit cadangan dan rumah sakit darurat.

Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan sehingga kapasitas rumah sakit penuh.

"Paling tidak kita memiliki di dalam perencanaan itu bagaimana kalau rumah sakit itu penuh. Jangan (rumah sakit) sudah penuh baru menyiapkan. Akan terlambat," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya