Tekan Angka Kematian Saat Isoman, Luhut Dorong TNI-Polri Jemput Pasien di Rumah

Menurut Luhut, tingginya kasus kematian saat isoman lantaran banyak pasien yang tidak mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 02 Agu 2021, 21:45 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 21:45 WIB
Angka Kematian Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri Melonjak
Petugas mengenakan baju hazmat saat memakamkan jenazah pasien Covid-19 isolasi mandiri di TPU Pondok Kelapa, Jakarta, Selasa (13/7/2021). Tim Koalisi Warga LaporCovid-19 mencatat sebanyak 451 pasien Covid-19 meninggal saat menjalani isolasi mandiri. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia semakin menurun. Dia juga mengklaim penanganannya membaik.

Hanya saja, angka kematian akibat virus corona masih terus menjadi perhatian. Luhut menyadari, tingginya tingkat fatalitas ini lantaran banyak pasien yang tidak tertangani di fasilitas kesehatan.   

"Karena masih banyaknya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri telat dilakukan perawatan intensif di rumah sakit yang menyebabkan kematian, sama saturasi oksigen mereka rata-rata di bawah 90," tutur Luhut dalam konferensi virtual, Selasa (2/8/2021).

Terkait hal itu, Luhut menyatakan, bahwa pemerintah telah melakukan berbagai intervensi untuk menurunkan kasus kematian. Seperti membentuk tim satuan tugas atau satgas untuk menjemput pasien Covid-19 dari rumah ke rumah.

"Juga mendorong peran TNI-Polri dan Pemda untuk terlibat aktif melakukan 3T dan juga penjemputan kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri agar tidak terjadi keadaan yang tidak diinginkan," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Klaim Kebutuhan Oksigen Membaik

Kolaborasi Bangun Rumah Oksigen Gotong Royong
CEO Tokopedia William Tanuwijaya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, CEO Goto Andre Soelistyo, Komisaris Tokopedia Wishnutama Kusubandio, Komisaris GoTo Garibaldi Thohir saat  meninjau progres pembangunan Rumah Oksigen Gotong Royong di Jakarta, Minggu (18/07/2021) (Liputan6.com/HO/Ading)

Pemerintah juga mengatur pemanfaatan alokasi dana desa sebesar 8 persen untuk pembelian fasilitas yang diperlukan demi mendeteksi dini, agar jangan sampai ada masyarakat yang meninggal di rumah atau saat isolasi mandiri.

"Pemerintah juga sudah melihat pemenuhan kebutuhan oksigen dan obat sudah semakin baik, saya ulangi kebutuhan oksigen dan obat sudah semakin baik. Dan kami juga berkoordinasi dengan Menteri Perekonomian yang menangani di luar Jawa yang sekarang kelihatan menaik itu juga bersama-sama kita bisa atasi tekanannya," Luhut menandaskan.


Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati
Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya