Sederet Upaya Pemerintah Cegah Penularan Covid-19 Saat PON XX di Papua

Sejumlah langkah antisipasi disiapkan pemerintah jelang PON XX dan Peparnas di Papua pada Oktober mendatang.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 02 Sep 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2021, 16:00 WIB
Venue PON XX di Papua. Dok Kementerian PUPR
Venue PON XX di Papua. Dok Kementerian PUPR

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX dan Pekan Paralimpic Nasional XVI (Peparnas) di Papua tidak lama lagi.

Sejumlah langkah antisipasi disiapkan pemerintah jelang PON XX dan Peparnas di Papua pada Oktober mendatang. Di mana rencananya, masing-masing akan digelar pada 2-15 Oktober dan 2-15 November 2021.

Salah satunya, pemerintah terus gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara masif di empat klaster PON XX dan Peparnas untuk mencegah penularan virus corona.

"Vaksinasi adalah upaya negara melindungi rakyat. Kesehatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama kami, termasuk dalam penyelenggaraan PON dan Peparnas tahun ini," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam keterangan resminya yang diterima Liputan6.com, Rabu 1 September 2021.

Menurut Johnny, pemerintah menargetkan pertengahan September ini vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 70 persen di empat klaster tersebut.

Berikut sederet langkah dan upaya pemerintah jelang pelaksanaan PON XX dan Peparnas di Papua dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Satgas Covid-19 Mulai Lakukan Antisipasi

Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan Pemerintah menerima kedatangan bulk (bahan baku) vaksin Sinovac 10 juta dosis saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (2/3/2021). (Tim Media Komunikasi KPC-PEN)

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mulai mengantisipasi lonjakan kasus virus Corona menjelang akhir tahun.

Hal ini karena ada event Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua pada Oktober mendatang dan libur akhir tahun 2021.

"Kita juga harus mulai mengantisipasi lonjakan kasus yang berpotensi terjadi akibat dari beberapa kegiatan spesifik seperti perhelatan PON dan libur panjang di bulan Desember," jelas Wiku dalam konferensi pers.

Dia menekankan pentingnya kecakapan dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Wiku menyebut, hal itu berperan penting untuk memastikan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara produktif dan aman Covid-19.

"Upaya penanganan ini juga akan menjadi kontribusi kita dalam usaha menurunkan status penularan Covid-19 di dunia," ucapnya.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia, kata Wiku, Indonesia berperan penting dalam usaha mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi. Pemerintah tengah melakukan penguatan strategi di hulu yang berfokus pada strategi defensif dan ofensif.

Strategi terdiri dari pertama, peningkatan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 3M. Kedua, akselerasi vaksinasi dalam skala besar. Dan ketiga, peningkatan upaya 3T (testing, tracing, treatment).

"Yang harus digarisbawahi adalah, ketiga strategi tersebut harus dijalankan secara bersamaan karena sama pentingnya dan membutuhkan partisipasi aktif seluruh kelompok masyarakat," tegas Wiku.

 


Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di PON XX Papua

Vaksin Moderna untuk Vaksinasi Dosis Ketiga bagi Tenaga Kesehatan
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di RSUD Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Indonesia ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Program vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah secara masif di empat klaster Pekan Olahraga Nasional atau PON XX dan Pekan Paralimpic Nasional XVI (Peparnas).

Hal ini diungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam keterangan resminya yang diterima Liputan6.com, Rabu 1 September 2021.

"Vaksinasi adalah upaya negara melindungi rakyat. Kesehatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama kami, termasuk dalam penyelenggaraan PON dan Peparnas tahun ini," ujar Johnny.

Dia enerangkan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan program vaksinasi Covid-19 di empat klaster PON XX dan Peparnas XVI di Papua.

Program ini ditargetkan dapat mencakup sekitar 70 persen klaster pada September 2021.

 


Pastikan Ketersediaan Vaksin Covid-19

FOTO: Program Vaksinasi COVID-19 Jadi Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 2021
Petugas memeriksa pedagang saat vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Menkeu Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ada pada 4,5-5,3 persen karena adanya dukungan program vaksinasi COVID-19 sebagai penentu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut Johnny, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pemerintah menargetkan masyarakat di sekitar venue pertandingan sudah mendapatkan vaksin ketika PON berlangsung nanti.

Vaksinasi juga akan menjadi salah satu syarat bagi masyarakat yang ingin menyaksikan PON XX dan Peparnas XVI secara langsung di Papua.

"Pemerintah memastikan ketersediaan vaksin empat klaster PON XX dan Peparnas XVI Papua dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Selain itu, pemerintah telah menyiapkan tenaga kesehatan untuk mendukung program vaksinasi. Sehingga, tidak ada alasan bagi masyarakat di sana untuk tidak vaksin," ucap Johnny.

 


Cakupan Vaksinasi di 4 Klaster PON dan Peparnas

bogor
IPB University bersama Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan vaksinasi Covid-19 bagi pendidik di Kota Bogor, selama tiga hari di IPB International Convention Center (IICC), Kota Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Johnny menegaskan vaksin sangat penting untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan PON dan Peparnas.

Vaksinasi diharapkan dapat membantu memastikan kesehatan semua pihak yang terlibat agar tidak memunculkan klaster Covid-19 baru.

Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama juga diminta terus mengajak masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19

"Vaksin dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas, melindungi diri sendiri dan keluarga, serta mengurangi gejala berat Covid-19," kata Johnny.

Adapun, target dan cakupan Vaksinasi di 4 klaster PON dan Peparnas berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua per 27 Agustus 2021 adalah sebagai berikut:

● Kota Jayapura: target 231.863 orang. Capaian dosis pertama 47,9% dan dosis kedua 30,1%.

● Kabupaten Jayapura: target 87.226 orang. Capaian dosis pertama 44,7% dan dosis kedua28%.

● Kemudian Mimika: target 172.185 orang. Capaian dosis pertama 44,8% dan dosis kedua30,2%.

● Merauke: target 124.856 orang. Capaian dosis pertama 50,1% dan dosis kedua 32,3%.

 

(Cindy Violeta Layan)


Percepatan Vaksinasi Covid-19 Terkendala Stok dan Birokrasi

Infografis Percepatan Vaksinasi Covid-19 Terkendala Stok dan Birokrasi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Percepatan Vaksinasi Covid-19 Terkendala Stok dan Birokrasi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya