Liputan6.com, Jakarta Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan kasus positif dan kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan pada pekan ini.
Penurunan ini membuat kasus positif dan kasus aktif Covid-19 menurun selama tujuh pekan berturut-turut.
Baca Juga
"Kabar baiknya penurunan di minggu ini menandakan bahwa baik kasus positif maupun persentase kasus aktif nasional telah turun selama tujuh minggu berturut-turut," kata dia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/9/2021).
Advertisement
Meski menurun, Wiku mencatat kasus Covid-19 saat ini masih dua kali lipat lebih tinggi dari data Mei lalu. Selain kasus positif dan kasus aktif, bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 juga menurun.
Dia mencatat, data 5 September 2021, tidak ada provinsi di Indonesia yang memiliki BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di atas 60 persen. BOR tertinggi hanya mencapai 45,47 persen yaitu di Aceh.
"Ini artinya, keadaan darurat yaitu lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit telah berhasil kita lewati di semua provinsi di Indonesia," kata Wiku.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Menunjukkan Perbaikan
Wiku menuturkan, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga menunjukkan perbaikan. Penilaian ini dilihat dari penambahan kasus kematian harian di Indonesia yang berada di bawah angka 1.000.
Rata-rata kasus kematian Covid-19 harian pada sepekan terakhir hanya berada di angka 563. Padahal pada bulan sebelumnya, rata-rata kasus kematian Covid-19 harian mencapai lebih dari 1.000.
"Tentunya ini perkembangan yang menunjukkan adanya perbaikan meskipun tetap saja satu kematian saja terbilang nyawa, dan tidak bisa dibiarkan. Tujuan utama kita adalah untuk menihilkan kematian menjadi tidak ada sama sekali," kata dia.
Advertisement