Cara Pedagang Bakso di Bekasi Beradaptasi di Era Digital

Maryanto mengakui masa pandemi sempat membuat pelaku UMKM, termasuk pedagang mie ayam dan bakso, terpuruk.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 06 Okt 2021, 23:21 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 20:39 WIB
Bakso
Kegiatan vaksinasi dosis kedua yang digelar paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Kota Bekasi. (Istimewa)

Liputan6.com, Bekasi - Era digital kian berkembang seiring perubahan perilaku masyarakat di masa pendemi, yang cenderung lebih banyak beraktivitas di dalam rumah. Kondisi ini turut mendorong pelaku UMKM yang ikut mengubah strategi pemasaran secara online.

Salah satunya paguyuban Pedagang Mie Ayam dan Bakso (Papmiso) Kota Bekasi, yang ikut beradaptasi dari cara konvensional ke digital. Para anggota dibekali pelatihan literasi digital agar bisa memanfaatkan teknologi digital sebagai wadah pemasaran produk.

"Kami memberikan edukasi, pendampingan, ketika teman-teman mau beradaptasi dari pasar konvensional ke digital. Kita dari sisi pemasaran adakan online. Bahkan, untuk pengadaan barang pun, Papmiso Kota Bekasi sudah mendirikan pasar berbasiskan digital," kata Ketua Papmiso Indonesia, Maryanto kepada awak media, Rabu (6/10/2021).

Menurutnya, koperasi berbasis industri 4.0 itu, sangat membantu anggota dalam mempermudah penjualan. Seluruh riwayat transaksi, termasuk pengadaan barang, pengeluaran serta pembayaran, terekam secara otomatis.

"Jadi untuk menghilangi kebocoran-kebocoran saat belanja di luar, saya terapkan pasar mikro berbasiskan digital. Teman-teman hanya perlu mengklik aplikasi tertentu, di situ ada semua kebutuhan bahan pokok. Proses pembayarannya pun kita pakai virtual account," ujar Maryanto.

Papmiso Kota Bekasi menggandeng sejumlah perusahaan penyuplai untuk menjadi mitra dalam koperasi, untuk menciptakan efek domino yang bisa membuat para anggota dan kemitraan semakin solid.

Maryanto mengakui masa pandemi sempat membuat pelaku UMKM, termasuk pedagang mie ayam dan bakso, terpuruk. Namun seiring waktu, perekonomian mereka mulai beranjak pulih saat mencoba beralih strategi.

"Kita giatkan pasar-pasar online, membuat produk-produk frozen. Alhamdulilah bisa menutupi operasional, dan sekarang jadi usaha tambahan. Apalagi bakso ini kan makanan masyarakat bawah sampai atas," paparnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bantu UMKM

Bakso
Kegiatan vaksinasi dosis kedua yang digelar paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Kota Bekasi. (Istimewa)

Sementara Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UMKM, Ruly Nuryanto menegaskan akan terus membantu pelaku UMKM dalam upaya pemulihan ekonomi, khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi digital.

"Karena beberapa waktu ke depan, suka tidak suka, pemanfaatan teknologi informasi melalui digital salah satunya yang menjadi perhatian. Dan melalui pemanfaatan teknologi ini teman-teman UMKM bisa lebih expand ya, memperlebar pangsa pasarnya," ungkapnya.

Ruly berujar, pihaknya juga telah meluncurkan beberapa program pelatihan pendukung untuk membantu para pelaku UMKM menghadapi tantangan di era digital.

"Harapannya untuk mendekatkan literasi dan kemampuan teman-teman UMKM untuk memanfaatkan teknologi informasi ini demi mengembangkan usaha mereka," ucap Ruly

Pihaknya juga mengapresiasi kegiatan vaksinasi dosis kedua yang diperuntukkan bagi para pedagang mie dan bakso sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penanganan pandemi.

"Karena kan salah satu tujuan utamanya adalah agar segera pemulihan ekonomi kita secara nasional ini bisa segera berjalan cepat ke depannya," tandasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya