Bantah Tarik Interpelasi Formula E, PSI: Perjuangkan Terus Sampai Berhasil

Selain terus melakukan lobi kepada Fraksi lain, PSI juga memantau rencana penyelenggaraan Formula E dalam rapat pembahasan anggaran.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Okt 2021, 11:44 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2021, 11:35 WIB
Konvoi Kendaraan Listrik Sambut Formula E 2020
Mobil BMW i8 Roadster, i8 Coupe dan BMW i3s mengawal konvoi mobil listrik jelang jadwal pelaksanaan balap mobil listrik atau Formula E 2020 di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Jadwal pelaksanaan Formula E 2020 akan segera diumumkan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah menarik diri dari pengajuan hak interpelasi Formula E Jakarta. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar memastikan Fraksi PSI tetap memperjuangkan dan memantau proses pengajuan hak interpelasi tersebut.

“Keliru kalau dibilang kami membatalkan apalagi menarik diri. Pengajuan sudah resmi diajukan dan tidak bisa begitu saja ditarik. Saya instruksikan kepada Fraksi, perjuangkan terus Hak Interpelasi sampai berhasil,” ujarnya, Senin (11/10/2021).

Saat ini menurut Michael, pengajuan hak interpelasi ditunda hingga penjadwalan kembali agenda rapat paripurna melalui Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta.

Selain terus melakukan lobi kepada Fraksi lain, PSI juga memantau rencana penyelenggaraan Formula E dalam rapat pembahasan anggaran. Terlebih Pemprov DKI Jakarta melalui rilis Dinas Komunikasi, sudah merevisi dan mengaku Formula E tak akan pakai APBD.

“Ini yang akan kami buktikan dan kawal di pembahasan anggaran, bukan berarti interpelasi sudah gugur,” tegasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Belum Terima Dokumen Resmi

Michael menyayangkan hingga kini Fraksi PSI belum menerima dokumen resmi terkait perubahan anggaran rencana Formula E. Padahal pada pembahasan APBD 2020 yang lalu terdapat permohonan anggaran Formula E senilai Rp 1,13 triliun, lalu sekarang biayanya direvisi menjadi Rp 336,67 miliar.

“Patut dipertanyakan ke mana selisih anggaran sebesar Rp 790,73 miliar itu mengalir? Bagaimana tiba-tiba bisa berkurang drastis kalau tidak PSI yang sedari awal terus berkoar-koar ada yang tidak beres dengan Formula E?” ungkapnya.

Fraksi PSI konsisten menolak pengajuan anggaran Formula E pada rapat pembahasan anggaran APBD 2022 dan berharap fraksi lain juga menolak anggaran Formula E yang jelas-jelas tidak ada manfaatnya bagi rakyat.

“Kami minta media dan publik jangan mudah disetir, kami di PSI Jakarta yang sedari awal kritis terhadap Formula E Jakarta. Kami akan terus kejar kejelasan Formula E dan tidak akan membiarkan uang warga Jakarta dihambur-hamburkan untuk balapan,” tegas Michael.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya