Liputan6.com, Jakarta - Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti membantah telah mencemarkan nama baik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan atas video yang diunggah di kanal Youtube aktivis HAM Haris Azhar.
Fatia menjelaskan, konten tersebut ditujukan untuk membeberkan situasi HAM di Papua buntut bercokolnya sejumlah perusahaan ekstraktif di sana.
Advertisement
Baca Juga
"Pernyataan yang saya sampaikan di Youtube Haris Azhar ini berdasarkan hasil riset terkait situasi ekonomi politik di Papua. Di mana sebetulnya itu merupakan sebuah bentuk kepentingan publik yang harus dibuka seluas-luasnya terkait situasi politik dan dugaan keterlibatan pejabat publik dalam ekstraktif industri di Indonesia yang mengakibatkan banyaknya faktor pelanggaran HAM yang terjadi di Papua hari ini," ujar Fatia Maulidiyanti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Dia menyatakan, konten yang disajikan dalam video itu justru merupakan kepentingan publik yang harus diketahui secara luas. Ia sama sekali tak memiliki niatan untuk merugikan sejumlah pihak. Apalagi mencemarkan nama baik.
Konten itu juga untuk menguji keterbukaan negara terkait dugaan keterlibatan bisnis ekstraktif yang dianggap berdampak pada situasi HAM di Papua.Â
"Semuanya murni atas tujuan untuk membuka bagaimana situasi yang terjadi di Papua dan informasi kepada publik terkait situasi real dan juga meminta negara untuk menyelesaikan pelanggaran HAM di Papua," kata Fatia menjelaskan.
Â
Penuhi Panggilan Polisi
Fatia memenuhi undangan penyidik Polda Metro Jaya pada Selasa (23/11/2021). Dia tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.35 WIB. Ia tiba dengan mengenakan kaus putih dan luaran batik.Â
Fatia direncanakan akan memberikan klarifikasi terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan Luhut akhir September 2021 lalu.Â
Saat tiba di Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya, Fatia tak berkomentar banyak.Â
"Nanti ya, saya ke atas dulu. Kalau sudah selesai klarifikasi baru (wawancara)," katanya.
Sebelumnya Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar sudah lebih dulu memenuhi undangan klarifikasi kepada penyidik Direskrimsus Polda Metro Jaya pada Senin (23/11/2021). Haris menjelaskan konten Youtube berjudul "Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!".Â
Ia mengaku tak berniat mencemarkan nama baik seseorang. Konten Youtube itu hanya sebatas untuk mengawasi kepentingan publik salah satunya terkait permasalahan konflik di Papua yang dianggap erat kaitannya dengan kepentingan bisnis dan ekonomi.
Â
Â
Advertisement