Wagub DKI Tegaskan Tak Mungkin Hentikan Transjakarta Meski Beberapa Kali Kecelakaan

Wagub DKI Jakarta menyatakan kelalaian yang dilakukan Transjakarta akan dilakukan evaluasi dan perbaikan.

oleh Ika Defianti diperbarui 09 Des 2021, 13:14 WIB
Diterbitkan 09 Des 2021, 13:14 WIB
Aturan WFH 75 Persen
Calon penumpang menunggu bus Transjakarta di halte kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, kebijakan 75 persen karyawan bekerja dari rumah (WFH) akan diterapkan sebelum pergantian tahun 2020 ke 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan Pemprov DKI tidak mungkin memberhentikan layanan Transjakarta meskipun telah terjadi beberapa kali armadanya mengalami kecelakaan.

Riza menyatakan pengoperasian Transjakarta merupakan salah satu transportasi publik yang digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas.

"Transjakarta itu untuk kepentingan masyarakat transportasi yang baik, bahkan yang terbaik di Jakarta, bahkan mungkin yang terbaik di Indonesia pelayanan Transjakarta," kata Riza di Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Politikus Gerindra itu menyatakan kelalaian yang dilakukan Transjakarta akan dilakukan evaluasi dan perbaikan.

"Jangan hanya karena satu dua kelalaian, kemudian menutup pelayanan yang besar. Namun kalau ada kekurangan satu, dua, kita perbaiki sama-sama," ucapnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Patuhi Rekomendasi KNKT

Sementara itu, PT Transjakarta berjanji akan mematuhi rekomendasi perbaikan hasil audit dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait keselamatan kerja.

Hal itu buntut insiden kecelakaan bus beruntun yang terjadi dalam sepekan terakhir.

"Terkait protap yang ditekankan oleh Deputi, dari KNKT kami berdiskusi tentang bagaimana kami semua nanti akan ikut serta mengikuti arahan dari KNKT," kata Dirut TransJakarta Muhammad Yana Aditya saat jumpa pers di Kantor TransJakarta, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (8/12/2021).

Rekomendasi itu, akan diikuti PT Transjakarta termasuk pihak ketiga atau operator. Dimana dalam jumpa pers ini turut dihadiri dari pihak Mayasari, PPD, Pahala Kencana, Bianglala, Kopaja, dan Steady Safe selaku operator mitra dari Transjakarta.

"Kami dari keluarga besar Transjakarta, dari 6 operator sepakat akan menjalankan semua pedoman keselamatan, yang nanti akan kita jadikan acuan baru keselamatan Transjakarta," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, menyampaikan hasil pertemuannya dengan PT Transjakarta. Dengan hasil melakukan audit atas insiden kecelakaan bus beruntun yang terjadi dalam sepekan terakhir.

"Teknis (audit), karena Transjakarta ini gunakan pihak ketiga (operator bus), pertama potretnya bagaimana sistem standar ada di organisasi dan gimana ada di operator. Bagaimana diyakinkan apakah persyaratan yang distandar oleh Transjakarta itu akan dilaksanakan oleh pihak operator (atau tidak) yang jadi mitra," kata Soerjanto dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya