Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, kasus harian Covid-19 di Indonesia menunjukkan penurunan dibandingkan saat puncak kasus yang mencapai 56.000 pada Juli 2021. Dia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama semua masyarakat, bukan hanya presiden.
"Banyak orang yang bertanya ke kita, banyak sekali. Tidak-tidak, ini bukan kerja satu, dua, tiga orang, ini kerja gotong royong semuanya bekerja," jelas Jokowi saat berpidato di HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang disiarkan virtual, Rabu (22/12/2021)
Advertisement
Baca Juga
"Enggak bisa kalau ada yang mengklaim, 'wah ini suksesnya presiden', enggak ada, enggak boleh seperti itu, karena ini saya rasakan semuanya bekerja," sambung dia.
Menurut Jokowi, semua pihak dari level atas sampai level puskesmas di daerah betul-betul bekerja untuk menekan laju penyebaran virus Corona di Indonesia. Dia menyebut, banyaknya puskesmas juga menjadi kunci Indonesia dalam mengendalikan penularan Covid-19.
"Negara lain itu yang enggak punya gotong royong itu yang enggak punya. Dari yan level atas sampai di puskesmas semuanya bekerja keras, betul-betul mati-matian. Kalau negara lain hanya punya rumah sakit, kita sampai memiliki 10.000 puskesmas di tanah air," ujar dia.
Â
Gencarkan Vaksinasi
Di samping itu, kata Jokowi, program vaksinasi yang terus digencarkan pemerintah turut membantu menekan kasus Covid-19. Saat ini, dia menyampaikan Indonesia sudah berhasil menyuntikkan 263 juta dosis vaksin.
"Kita (vaksin) dosis satu sudah 73 persen, dosis dua sudah 51 persen. Dan (vaksinasi) anak-anak sudah juga dimulai disuntik 6-11 tahun sudah 1 juta, padahal baru berapa hari. Ini enggak mungkin kerja sendirian, semuanya," kata Jokowi.
Dia bersyukur, saat ini kasus harian virus corona di Indonesia berada di angka 216. Bahkan, Indonesia masuk ke dalam daftar 5 negara di dunia yang berada di level 1 Covid-19.
"Itu yang menentukan bukan kita loh, yang menentukan dari WHO dan juga dari CDC Amerika," ucap Jokowi.
Advertisement