BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Akan Diguyur Hujan Hari Ini

Sementara Kota Palembang, Bandar Lampung, Semarang, Medan, Pontianak, Palangka Raya, dan Balikpapan selama kurun itu diprakirakan berawan.

oleh Rinaldo diperbarui 08 Jan 2022, 08:46 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2022, 08:46 WIB
Waspada, Cuaca Ekstrim Ancam Jabodetabek
Pengendara terjebak banjir yang menggenangi jalan Bayangkara Pusdiklat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (2/11/2021). Ada potensi hujan lebat dengan intensitas lebih dari 50 milimeter (mm) per hari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan yang dapat disertai kilat dan angin kencang akan dirasakan sebagian besar wilayah di Indonesia, Sabtu (8/1/2022).

Menurut prakiraan BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di wilayah Provinsi Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Kondisi cuaca serupa juga berpotensi meliputi wilayah Provinsi Lampung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan.

Sementara cuaca kota besar seperti Pangkal Pinang, Serang, Jakarta, Bandung, Banda Aceh, Padang, Batam, Bengkulu, Yogyakarta, Surabaya, Tarakan, dan Banjarmasin diprakirakan cerah berawan pada pagi hari dari pukul 07.00 sampai 10.00 WIB.

Sementara Kota Palembang, Bandar Lampung, Semarang, Medan, Pontianak, Palangka Raya, dan Balikpapan selama kurun itu diprakirakan berawan.

 

 

Banjir di Jayapura

Sedangkan kondisi cuaca pada Jumat (7/1/2022) kemarin menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan curah hujan di Ibu Kota Provinsi Papua itu.

"Suhu muka laut sekitar perairan Papua cukup hangat sehingga meningkatkan aktivitas konvektif," kata Fachri.

Di samping itu ada belokan angin di wilayah utara Papua dan meridional monsoon baratan bersifat basah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya