Tekan Penyebaran Omicron, BIN Geber Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Banten

Cahyono menambahkan kali ini Binda Banten menggandeng puskesmas dan dinas kesehatan setempat. Guna mempercepat proses pelaksaan sebelum dan sesudah vaksinasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jan 2022, 20:39 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2022, 12:39 WIB
adan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Banten kembali menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Banten kembali menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Istimewa)

Liputan6.com, Banten - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Banten kembali menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Dalam kegiatan ini, Binda Banten menargetkan sasaran ribuan jiwa yang tersebar di beberapa titik. 

Empat titik yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi anak, yaitu SDI Al-Hasanah Tangerang 450 anak, SDI Al-Hikmah Gembor 103 anak, SDN Pinang 3 dengan 282 anak dan SDN Periuk Jaya Tangerang 203 anak. Total kesuruhan 1.038 anak yang tervaksin. 

"Anak-anak kelompok rentan, harus dilindungi. Apalagi anak-anak adalah aset masa depan. Selain itu untuk mengamankan mereka saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM)," ujar Kabinda Banten Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa, Senin, 10 Januari 2022. 

Lebih lanjut, Cahyono menambahkan kali ini Binda Banten menggandeng puskesmas dan dinas kesehatan setempat. Guna mempercepat proses pelaksaan sebelum dan sesudah vaksinasi. 

 

Sinergi Banyak Pihak

Sementara itu, di SDN Serakan III , Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Binda Banten menyasar target vaksinasi sebanyak 1.000 anak. 

"Perlu upaya sinergi semua pihak, baik pemerintah daerah dan pusat dalam menyukseskan vaksinasi pada anak. Harus saling gotong royong supaya pelaksanaannya cepat," kata Cahyono. 

Seperti diketahui, rencana PTM seratus persen sudah digulirkan sejak beberapa hari terakhir. Namun, karena kasus konfirmasi COVID-19 meningkat maka rencana ini harus dikaji ulang oleh pemerintah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya