Satgas Sebut Kasus Covid-19 di Kota Depok Naik

Dadang Wihana mengatakan, kasus Covid-19 di wilayahnya mengalami peningkatan.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 19 Jan 2022, 11:08 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2022, 11:08 WIB
Tes Swab Massal untuk Melacak Covid-19 di Depok
Petugas medis mengambil sampel lendir saat tes swab PCR massal di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Selasa (5/1/2021). Puskesmas Pancoran Mas melakukan tes Swab PCR kepada warga yang pernah memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, kasus Covid-19 di wilayahnya mengalami peningkatan.

Berdasarkan data pada Selasa 18 Januari 2022, tercatat dari 218 kasus menjadi 267 kasus Covid-19.

"Kasus aktif mengalami peningkatan sebanyak 49 kasus," kata Dadang, Rabu (19/1/2022).

Dia menjelaskan, untuk keseluruhan kasus pada indikator kesembuhan mencapai 103.720 kasus dan kasus meninggal dunia sebanyak 2.172 kasus.

Untuk total kasus konfirmasi secara keseluruhan di Kota Depok mencapai 106.159 kasus.

"Untuk kasus suspek terjadi penambahan sebanyak dua kasus dan kontak erat aktif sebanyak 25 kasus," jelas Dadang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lakukan Antisipasi

Dadang mengungkapkan, meningkatnya kasus Covid-19 Kota Depok, Satgas Penanganan Covid-19 sudah melakukan berbagai langkah antisipasi.

Hal itu dilakukan berdasarkan pengalaman terjadi lonjakan kasus pada gelombang dua yang terjadi pada Juli 2021.

"Berdasarkan pengalaman itu kami mengantisipasi dengan berencana membuka lokasi karantina apabila terjadi lonjakan," kata dia.

Dadang menuturkan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok telah melakukan rapat internal dalam upaya pencegahan Covid-19. Selain itu, peningkatan kembali giat operasi dilapangan terkait protokol kesehatan.

"Kita juga sudah melakukan SOP dan pembahasan yang dilakukan pada rapat Forkopimda," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya