Infografis Pulau Jawa dan Pulau Sumatra Bergerak Menjauh

Regangan tektonik membuat Pulau Jawa dan Pulau Sumatra saling bergerak menjauh. Kondisi ini dapat berimplikasi pada kegempaan di Selat Sunda dan aktivitas Gunung Anak Krakatau.

oleh Anri SyaifulAbdillah diperbarui 25 Jan 2022, 18:29 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2022, 09:00 WIB
Banner Infografis Pulau Jawa dan Pulau Sumatra Bergerak Menjauh. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Pulau Jawa dan Pulau Sumatra Bergerak Menjauh. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Pulau Jawa dan Pulau Sumatra yang yang dipisahkan Selat Sunda bergerak saling menjauh. Pulau Jawa dan Sumatra menjauh akibat adanya regangan tektonik.

Berdasarkan kajian riset, regangan itu akibat pergerakan lempeng Indo-Australia yang menyelusup ke lempeng Eurasia. Regangan tektonik itu setelah 2012 lebih signifikan daripada sebelumnya.

Menurut pakar kegempaan Institut Teknologi Bandung atau ITB Irwan Meilano, regangan tektonik ini dapat berimplikasi pada kegempaan di Selat Sunda. Termasuk berdampak pada aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Apakah regangan tektonik itu menjadi alarm kewaspadaan terhadap gempa besar dan tsunami? Berapa kali terjadi tsunami merusak di sekitar Selat Sunda? Simak dalam rangkaian Infografis berikut ini:

 

Infografis

Infografis Pulau Jawa dan Pulau Sumatra Bergerak Menjauh. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pulau Jawa dan Pulau Sumatra Bergerak Menjauh. (Liputan6.com/Abdillah)

Alarm Kewaspadaan

Infografis Regangan Tektonik dan Alarm Kewaspadaan di Selat Sunda. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Regangan Tektonik dan Alarm Kewaspadaan di Selat Sunda. (Liputan6.com/Abdillah)

10 Tsunami

Infografis 10 Tsunami di Selat Sunda. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 10 Tsunami di Selat Sunda. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya