Di Depan Menhan Prabowo, Mahasiswa UGM Unjuk Gigi Inovasi Pertahanan

Di depan Menhan Prabowo, mahasiswa UGM menampilkan di antaranya pesawat tanpa awak atau UAV Fiachra Aeromapper, UAV Amphibi Gama V2, Drone Palapa S-1.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 05 Feb 2022, 12:02 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2022, 12:02 WIB
Prabowo
Menhan Prabowo menyaksikan inovasi pertahanan dari Mahasiswa UGM Yogyakarta. (Dok Kemhan)

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta menunjukkan inovasi dalam teknologi pertahanan di hadapan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Mahasiswa memperlihatkannya saat Prabowo mengunjungi UGM pada Jumat, 4 Februari 2022.

Beberapa inovasi di bidang pertahanan yang ditampilkan civitas UGM di antaranya adalah pesawat tanpa awak atau UAV Fiachra Aeromapper, UAV Amphibi Gama V2, Rudal Pasopati Rocket Assisted Take-Off, Drone Palapa S-1, dan Geospatial Artificial Intelligence (GEOAI) untuk bidang pertahanan dan keamanan.

Azhar Aulia Rasidin, mahasiswa Teknik Mesin UGM angkatan 2017 yang ikut mengembangkan Drone Palapa S-1 mengatakan bahwa pesawat nirawak itu berfungsi untuk pemantauan (surveillance). Drone yang memiliki daya jelajah sekitar 500 kilometer dalam waktu enam jam dan dapat mencapai ketinggian 1 kilometer ini dikembangkan sejak 2021 oleh Tim Force UGM.

"Itu untuk pemantauan wilayah, misal kebakaran hutan. Kelebihannya yang paling menonjol dari drone ini adalah kemampuan take off langsung vertikal. Kalau untuk pertahanan mungkin bisa di daerah perbatasan, untuk memantau daerah perbatasan kalau misalnya ada sesuatu yang mencurigakan bisa segera dilaporkan," kata dia.

Sementara itu, Ditya Farhaz mahasiswa Fakultas Teknik Mesin UGM angkatan 2019 yang ikut mengembangkan Rudal Pasopati mengatakan bahwa rudal ini mampu menargetkan sasaran rendah dan tidak terdeteksi oleh radar.

Menurutnya, rudal ini telah diriset mahasiswa UGM sejak 2016-2017 dengan hasil dapat ditempuh jarak terbang sekitar 5 kilometer dengan maksimal speed 130 kilometer per jam dengan ketinggian 100 meter.

"Sebagai penarget sasaran diam untuk ketinggian rendah agar tidak terdeteksi oleh radar," kata Ditya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Prabowo Apresiasi

Prabowo dalam kesempatan tersebut mengapresiasi inovasi teknologi pertahanan dari UGM. Ia pun menandatangani kerja sama antara Kemenhan dan UGM tentang penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian, dan teknologi yang mendukung pertahanan negara.

"Kemenhan akan bekerja sama erat dengan UGM. Sama dengan kerja sama kami dengan universitas lainnya. Kita sangat butuh hasil-hasil penelitian, hasil-hasil karya dari para ilmuwan kita. Para ilmuwan kita sangat menentukan dalam pengembangan teknologi untuk bangsa Indonesia," kata Prabowo.

"Untuk itu saya datang ke kampus dan bicara dengan para guru besar untuk cari di mana kita bisa kerja sama. Di mana bisa kita bantu dan sinergikan kemampuan-kemampuan yang ada di kampus-kampus. Kita bantu dan kita dorong sehingga mereka lebih produktif dan inovatif," Prabowo menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya