Liputan6.com, Jakarta - Dua helikopter disiapkan untuk mengevakuasi karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang menjadi korban tewas dalam serangan keji kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Menurut Direktur Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadani, dua helikopter tersebut merupakan milik perusahaan PTT dan milik TNI. Evakuasi dijadwalkan Sabtu (5/3) dan persiapan sudah dilakukan di Timika.
Baca Juga
"Mudah-mudahan, Sabtu (5/3) evakuasi berjalan lancar tanpa kendala berarti," ucap Faizal Rahmadani, seperti dilansir Antara.
Advertisement
Faizal mengungkapkan, lokasi BTS3 sendiri berada di atas gunung yang berjarak sekitar 15 km dari Beoga. Oleh karena itu, evakuasi terpaksa menggunakan helikopter.
Sebab, dia membeberkan, tidak ada akses jalan ke Beoga, dan cuma dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Namun, pilihan itu penuh risiko, dan pilihan lainnya adalah menggunakan helikopter.
Saat ditanya mengenai kondisi korban NS, yang dilaporkan selamat dalam insiden tersebut, Direskrimum Polda Papua itu mengaku belum bisa mengetahui secara pasti.
Tidak ada informasi dari TKP karena memang jaraknya yang jauh dari Beoga sehingga tidak memungkinkan TNI-Polri di wilayah itu ke BTS3, sehingga diharapkan tim evakuasi bisa tiba di lokasi, Sabtu (5/3/2022).
Diduga Pelaku Adalah Terry Aibon
Insiden penyerangan terhadap karyawan PT. PTT dan kontraktor serta warga lokal menewaskan delapan orang dari sembilan orang yang ditugaskan memperbaiki BTS3Telkomsel di titik CO 53M 756085 9585257.
Pelaku penyerangan di Beoga adalah KKB, yang diduga dilakukan Terry Aibon yang merupakan anak buah Nau Waker. Namun, menurut Faizal, saat ini penyelidikan terus dilakukan untuk lebih memastikan.Â
Delapan orang karyawan PT PTT yang menjadi korban meninggal akibat dibunuh KKB adalah Billy, Renal, Bona, Bebi Tabuni, Jamal, Eko, Syahril, dan Pak De.
Sumber: Antara
Advertisement