Mengukur Kualitas Para Capim KPK: Tak Bermasalah dan Tersandera

4 Fakta Kebakaran yang Haguskan Asia Farm Pekanbaru

Asia Farm Pekanbaru yang berada di Jalan Badak Ujung, Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau terbakar. Insiden kebakaran terjadi pada Senin malam 14 Maret 2022.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Mar 2022, 14:08 WIB

Diterbitkan 16 Mar 2022, 13:41 WIB

Kebakaran Asia Farm Pekanbaru yang terjadi pada Senin malam. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - Asia Farm Pekanbaru yang berada di Jalan Badak Ujung, Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau terbakar. Insiden kebakaran terjadi pada Senin malam 14 Maret 2022.

Warga sekitar pun sempat dibikin heboh dengan kejadian kebakaran hebat tersebut. Beruntung kebakaran Asia Farm ini tak menimbulkan korban jiwa karena sudah tutup untuk pengunjung.

Namun, kerugian diprediksi mencapai ratusan juta karena lokasi wisata tersebut hangus terbakar.

Menurut Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Pria Budi SIK, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Petugas laboratorium forensik Polda Riau juga turun ke lokasi mencari penyebab kebakaran.

"Sejumlah saksi juga sudah diminta keterangan," kata Pria, Selasa (15/3/2022).

Berikut 4 fakta terkait kejadian kebakaran yang melanda lokasi wisata Asia Farm Pekanbaru dihimpun Liputan6.com:

1. Kebakaran Terjadi saat Lokasi Wisata Sudah Tutup

Warga saat menyaksikan kebakaran Asia Farm Pekanbaru pada Senin malam. (Liputan6.com/M Syukur)

Kebakaran hebat melanda lokasi wisata Asia Farm Pekanbaru di Jalan Badak, Kecamatan Tenayanraya. Kejadian pada Senin malam 14 Maret 2022 itu membuat warga sekitar heboh.

Beruntung kebakaran Asia Farm ini tak menimbulkan korban jiwa karena sudah tutup untuk pengunjung. Hanya saja kerugian diprediksi ratusan juta karena lokasi hangus terbakar.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru mengerahkan sejumlah mobil pemadam ke lokasi. Api baru bisa dijinakkan beberapa jam kemudian.

2. Polisi Sudah Olah TKP

Potret Perjuangan Pemadam Kebakaran Ukraina

Petugas pemadam kebakaran berusaha mengevakuasi warga dari gedung apartemen yang terkena tembakan di Kyiv, Ukraina (14/3/2022). Dua orang tewas pada 14 Maret 2022 akibat serangan penembakan dan rudal Rusia yang menghancurkan gedung apartemen tersebut. (Ukrainian State Emergency Service via AP)

Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Pria Budi SIK menyebut pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Petugas laboratorium forensik Polda Riau juga turun ke lokasi mencari penyebab kebakaran.

"Sejumlah saksi juga sudah diminta keterangan," kata Pria, Selasa Selasa (15/3/2022).

3. Penyebab Dugaan Kebakaran

Seorang petugas pemadam kebakaran Ukraina bekerja di sebuah gedung apartemen setelah terkena tembakan artileri di Kyiv, Ukraina (14/3/2022). (AP Photo/Felipe Dana)

Menurut Pria, hasil pemeriksaan, api diduga berasal dari salah satu tiang di Cafetaria Asia Farm. Api kemudian menyambar ke lokasi lain sehingga membakar sejumlah bangunan di sana.

"Kesimpulan sementara diduga akibat korsleting listrik," kata Pria.

4. Sejumlah Saksi Telah Diperiksa

Ilustrasi kebakaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Salah satu karyawan yang diminta keterangan oleh Polresta Pekanbaru adalah Lisma. Dia merupakan HRD Asia Farm. Dia mendapat kabar dari warga melalui pesan singkat dan langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dan kepolisian.

"Saat saksi tiba di lokasi, api sudah membesar dan menjalar," kata Pria.

Saksi lainnya adalah Lusi yang merupakan kasir dari cafe tersebut. Dia mendapat info ada api di cafetaria, kemudian saksi dan suaminya (Anas) mendatangi Cafetaria di Asia farm.

Kemudian saksi bertemu dengan sekuriti, tukang las, dan tukang kebun Asia Farm, lalu masuk ke area Cafetaria bersamaan. Mereka melihat ada api di salah satu tiang di kayu cafetaria yang ada colokan listrik.

Setelah kebakaran ini, taman rekreasi Asia Farm Pekanbaru ditutup. Aparat sudah memasang garis polisi sebagai tanda tidak ada yang boleh masuk kecuali yang punya kepentingan.

Selain polisi dan petugas pemadam kebakaran, pemeriksaan juga dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekanbaru.

Dua kepala bidang dikabarkan turun ke lokasi untuk meminta keterangan pengelola. Tujuannya untuk mengetahui kelayakan.