Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, bagi masyarakat yang akan mudik harus mematuhi prokes dan sudah divaksin guna mencegah penyebaran kasus Covid-19.
"Hal ini supaya ketika berangkat ke daerah tujuan, kondisi betul-betul sehat dari Covid-19 dan datang tidak membawa oleh-oleh Covid-19," tutur Muhadjir Effendy usai rapat koordinasi lintas sektor terkait persiapan Mudik Lebaran 2022 yang dipimpin oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 14 April 2020.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Muhadjir Effendy, pemerintah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan mudik Lebaran 2022 agar berjalan aman, lancar, dan sehat. Persiapan itu dibahas melalui rapat koordinasi lintas sektor yang sudah dua kali dilaksanakan.
"Bapak Presiden sudah memberikan petunjuk agar semua yang akan mudik menyiapkan diri dengan vaksin booster yang ketiga kalinya," jelas dia.
Selain kewajiban vaksin, masyarakat juga diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi menghindari lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran. Sementara itu, pemerintah telah menjamin perjalanan mudik aman dan lancar termasuk ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji, dan bahan pokok.
"Kita berupaya betul menjamin bahwa perjalanan ini, baik ketika berangkat maupun kembali lagi akan lancar selamat dan betul-betul mendapatkan kegembiraan bertemu dengan sanak saudara," kata Muhadjir.
Polisi Siapkan Pos Pengamanan
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menambahkan, pihaknya telah menyiapkan pos pengamanan, pos pelayanan terpadu, dan gerai vaksinasi di titik keramaian dan kerawanan.
"Dengan menurunkan 144.392 personel, kita juga akan melakukan cipta kondisi sebelum dan sesudah operasi ketupat terhadap gangguan keamanan yang mungkin muncul dan melakukan percepatan vakinasi," ujar Gatot.
Dalam rangka percepatan vaksinasi untuk wilayah Jabodetabek, lanjutnya, diharapkan satu minggu sebelum lebaran vaksinasi booster sudah mencapai 50 persen. Kemudian daerah tujuan mudik yang kebanyakan ke daerah Lampung, Jawa Tengah, Jaw Barat, Jawa Timur dan DI Yogyakarta ditargetkan booster sudah mencapai 30 persen.
"Percepatan vaksinasi ini kita lakukan bersama-sama dari Kementerian Kesehatan, Satgas, teman-teman TNI dan stakeholder terkait lainnya. Harapan kita tentunya ketika masyarakat nanti pulang ke kampungnya dan kembali tidak ada lonjakan Covid-19," terangnya.
Adapun dalam mengantisipasi kemacetan lalu lintas, Polri akan melakukan rekayasa manajemen lalin dengan contra flow dan one way, maupun ganjil genap yang disesuaikan dengan situasi di lapangan.
"Di samping kita juga memindahkan jalur utama ke alternatif untuk mengindari kemacetan," jelas Gatot.
Advertisement
Jokowi Prediksi Ada 23 Juta Mobil Pribadi dan 17 Juta Motor Saat Arus Mudik 2022
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022 dipredksi akan sangat ramai. Menurut Jokowi, diprediksi ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan untuk perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
"Arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar. Menurut laporan yang saya terima diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja," jelas Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4/2022).
Kendati begitu, kata dia, pemerintah ingin perjalanan mudik tetap berjalan dengan lancar dan penuh kegembiraan. Jokowi menekankan bahwa pemerintah akan tetap memprioritaskan keselamatan masyarakat.
"Yang terpenting pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan kita," ujarnya.
Jokowi tak ingin mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini justru menimbulkan gelombang baru penyebaran Covid-19.
"Tahun ini pemerintah kembali membolehkan perjalanan mudik. Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman. Namun, kita harus tetap waspada. Jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19," kata Jokowi.
Di sisi lain, pemerintah tengah menyiapkan aturan perjalanan mudik Lebaran 2022 secara ketat dan terperinci. Hal ini untuk mencegah lonjakan kasus yang tak terkendali usai Hari Raya Idul Fitri 2022.
"Para menteri dan seluruh jajaran pemerintah sedang bekerja keras untuk menyiapkan aturan-aturan ini. Pekan depan akan kami sampaikan kepada seluruh masyarakat," tutur Jokowi.
Jokowi: Jangan Sampai Perjalanan Mudik Picu Gelombang Baru Covid-19
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19 saat melakukan mudik Lebaran 2022. Jokowi tak ingin mudik Lebaran justru menimbulkan gelombang baru penyebaran Covid-19.
"Tahun ini pemerintah kembali membolhekan perjalann mudik. Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman," kata Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4/2022).
"Namun, kita harus tetap waspada. Jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19," sambungnya.
Menurut dia, arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan akan sangat besar. Kendati diperbolehkan, pemerintah akan tetap memprioritaskan keselamatan masyarakat selama perjalanan mudik.
"Sekali lagi, jangan sampai ada lonjakan kasus (Covid-19) yang tak terkendali setelah kita merayakan Hari Raya (Idul Fitri)" jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan aturan perjalanan mudik Lebaran 2022 akan diatur secara ketat dan terperinci. Hal ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 yang tak terkendali usai Hari Raya Idul Fitri 2022.
"Pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik secara ketat dan terperinci," kata Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4/2022).
Menurut dia, para menteri sedang menyusun aturan perjalanan mudik Lebaran 2022. Jokowi menargetkan aturan ini sudah dapat diumunkan kepada masyarakat pada pekan depan.
"Para menteri dan seluruh jajaran pemerintah sedang bekerja keras untuk menyiapkan aturan-aturan ini. Pekan depan akan kami sampaikan kepada seluruh masyarakat," jelasnya.
Advertisement