Fakta-Fakta 45 Kapal Nelayan Kebakaran di Dermaga Batere Cilacap hingga Warga Diungsikan

Akibat kebakaran puluhan kapal nelayan tersebut, nilai kerugian yang harus ditanggung mencapai Rp 130 miliar.

oleh Maria Flora diperbarui 04 Mei 2022, 20:27 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2022, 20:27 WIB
Kebakaran kapal di Dermaga Batere, kawasan Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa petang (3/5/2022). (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
Kebakaran kapal di Dermaga Batre, kawasan Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa petang (3/5/2022). (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran menghanguskan puluhan kapan nelayan di Dermaga Batere, Kabupaten Cilacap, Selasa sore, 3 Mei 2022. Belakangan penyebab kebakaran diduga akibat kelalaian salah satu anak buah kapal (ABK). 

Hal ini diungkap Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dalam keterangannya, Rabu, 4 Mei kemarin. Akibat kebakaran tersebut, nilai kerugian yang harus ditanggung mencapai Rp 130 miliar. 

"Untuk sementara, kita dapatkan adanya percikan api yang dilakukan satu anak buah kapal (abk) di satu kapal. Akan kita dalami. Ini semua untuk membuat terang perkara terkait kebakaran," jelas Luthfi.

Sebelumnya, kabar adanya puluhan kapal nelayan terbakar berawal dari beredarnya informasi tersebut di grup WhatsApp pegawai Lapas se-Nusakambangan. Disebutkan kejadian itu terjadi pada pukul 17.00 WIB. 

Bahkan saat itu dilaporlan api sudah mencapai tempat penyeberangan khusus menuju Lapas Nusakambangan. 

"Kemungkinan kapal yang terbakar cukup banyak karena saat sekarang sedang Lebaran sehingga banyak yang libur melaut," ujar Deri, salah satu pegawai Lembaga Pemasyarakatan Karanganyar, Nusakambangan. 

Guna membantu padamkan amuk api, petugas gabungan menyemprotkan foam ke nyala api yang terus berkobar. Hal ini untuk menjaga kemungkinan terjadinya tumpahan minyak yang dapat merambat ke kapal lainnya. 

Meski begitu kebutuhan air juga tersedia guna mengantisipasi kebakaran susulan. Hal ini diungkap pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Kalau kami dari BPBD menyediakan kebutuhan air dan mengantisipasi kemungkinan adanya kejadian ikutan," tutu Kepala BPB Kabupaten Cilacap, Wijonardi.

Berikut sederet fakta puluhan kapal nelayan yang tengah bersandar di Dermaga Batere mengalami kebakaran hebat, Selasa petang, 3 Mei kemarin:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Kebakaran Hanguskan 45 Kapal Nelayan yang Bersandar

Kebakaran kapal di Dermaga Batre, kawasan Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa petang (3/5/2022). (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
Kebakaran kapal di Dermaga Batre. (Foto:Liputan6/Muhamad Ridlo)

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa kerugian akibat peristiwa kebakaran kapal di Pelabuhan Batere, Kabupaten Cilacap mencapai hampir Rp 130 miliar.

"Kerugian akibat kebakaran hampir capai Rp 130 Miliar. Ini karena ada 44 kapal (nelayan) dan satu kapal take boat yang terbakar," tutur Luthfi dalam keterangannya, Rabu, 4 Mei 2022. 

Luthfi menyebut, berdasarkan informasi yang dirangkum, sumber api berasal dari kegiatan salah seorang anak buah kapal. Namun,  sejauh ini keseluruhannya masih akan didalami penyidik.

Menurut Luthfi, dirinya juga telah memerintahkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah untuk segera bergerak melakukan penelusuran sumber api di lokasi terjadinya kebakaran. Adapun lokasi kebakaran kapal terjadi di empat titik berbeda.

"Hasil penyelidikan sementara kebakaran terjadi di Titik A B C dan D. Begitu terbakar, sejumlah kapal tercerai berai karena adanya pasang surut ombak," Luthfi menandaskan.


2. Awal Mula Kebakaran Kapal Terjadi

Kapal Terbakar dan Kapal Meledak
Kapal terbakar. (Foto:Liputan6/Ferbian Pradolo)

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan berdasarkan informasi dari Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Cilacap, kebakaran kapal tersebut pertama kali terjadi pada pukul 17.10 WIB.

"Saat itu terdengar ledakan dari salah satu kapal nelayan yang sedang bersandar di Dermaga Batere hingga akhirnya terjadi kebakaran," katanya seperti dikutip Antara.

Saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan personel Basarnas Cilacap bersama pihak terkait lainnya telah berada di lokasi kejadian.  

Akan tetapi, sebelumnya pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian kebakaran tersebut.

"Informasi awalnya belum tahu karena kapal-kapal yang terbakar mengeluarkan gas, semua personel lari. Jadi mohon maaf, kami belum tahu informasi awalnya," ucap Nyoman, dikutip Antara.

Sementara itu, salah seorang nelayan bernama Catur mengungkapkan, jumlah kapal yang bersandar di Dermaga Batere mencapai puluhan unit karena saat sekarang banyak nelayan yang pulang untuk berlebaran.

"Karena saking banyaknya, ada beberapa kapal yang bersandar di Lomanis, yang biasa sandar di Batre sekitar 40 unit, Kebetulan kapal saya bersandar di PPSC, saya ke Batere hanya 'dropping' ke bos saya saja," imbuhnya.


3. Puluhan Warga Diungsikan

Ilustrasi kapal terbakar
Ilustrasi kapal terbakar. (Foto: Tim Vidio SCTV). 

Puluhan keluarga diungsikan akibat kebakaran sejumlah kapal nelayan di Dermaga Batere Cilacap, Jawa Tengah. Demikian disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cilacap Luhur Satrio Muchsin.

"Kurang lebih ada 40 keluarga yang bermukim di sepanjang Jalan Slamet Riyadi (sekitar lokasi kebakaran) yang diungsikan ke tempat aman. Proses evakuasi dibantu personel Basarnas, Satpol PP, Polres, Satlakar, Relawan Pokdar, dan warga," katanya dalam keterangan, Selasa, 3 Mei malam.

Menurut dia, upaya pemadaman kapal-kapal yang terbakar masih terus dilakukan melalui jalur laut maupun jalur darat dengan melibatkan dua mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Satpol PP Kabupaten Cilacap, dua mobil damkar Pelindo, dua kapal damkar Pelindo, serta unit damkar dari Pertamina, PT Solusi Bangun Indonesia, dan BPBD Kabupaten Cilacap.

Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya