Kampung Bayam Ditargetkan Rampung September 2022, Anies: On Budget, On Schedule, On Quality

Anies menyatakan nantinya pembangunan Kampung Bayam tidak akan menghilangkan penghidupan atau mata pencaharian warga.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 08 Mei 2022, 14:11 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2022, 14:11 WIB
Anies baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama pembanguna Kampung Bayam di Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Merdeka.com) 

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro melakukan groundbreaking pembangunan penataan Kampung Susun Bayam, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (7/5/2022) kemarin.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, Jakpro telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan Resettlement Action Plan (RAP) bersama warga sekitar yang terdampak pembangunan JIS sejak Mei – Agustus 2019.

“Hari ini, kita mulai babak baru untuk peletakan batu pertama pencanangan Kampung Susun Bayam. Proses pembangunan memang ada urutannya. Ketika proses tersebut, bagi yang menjalani akan terasa lama, tapi sesudah nanti terbangun akan menjadi sebuah tempat Bapak/Ibu menorehkan sejarah panjang di masa depan,” kata Anies, dalam keterangannya, dikutip Minggu (8/5/2022).

Menurut Anies, pencanangan Kampung Susun Bayam ini mengirimkan pesan bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan pembangunan yang memfasilitasi semua warga, termasuk warga Kampung Bayam yang berada di dekat pembangunan JIS.

“Pembangunan yang dilakukan di tempat ini adalah pembangunan yang memfasilitasi semuanya. Semua mendapat kesempatan yang sama untuk masa depan yang cerah dan Pemprov DKI menjunjung tinggi kesetaraan kemanusiaan yang diwujudkan dalam bentuk nyata untuk warga Kampung Bayam,” tambahnya.

Lebih lanjut, Anies mengklaim nantinya pembangunan Kampung Susun Bayam tidak akan menghilangkan penghidupan atau mata pencaharian warga, di mana sebelumnya warga banyak berprofesi sebagai petani perkotaan atau urban farmer.

“Bukan hanya hunian, tetapi penghidupannya direncanakan dengan melibatkan semua. Nantinya yang berprofesi sebagai petani dapat terus meneruskan profesinya, sehinga menjadi contoh di samping stadion bertaraf internasional, berdampingan dengan masyarakat petani perkotaan,” paparnya.

Anies berharap, nantinya permukiman seluas 11,8 hektar tersebut dapat dikerjakan tepat pembiayaan, tepat waktu dan tepat kualitas. Sehingga, pada September 2022 pembangunan ini dapat selesai.

“Kami titipkan tiga hal pada semua yang mengerjakan, yakni on budget, on schedule, dan on quality. Sehingga, huniannya jadi yang terbaik serta tepat waktu tuntas September,” tandasnya.

 

 

Untuk 135 Kepala Keluarga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meletakkan batu pertama pembangunan rumah susun (rusun) petani di Kampung Bayam pada sisi timur laut Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (7/5/2022).

"Janji kami kepada mereka ketika nanti dibangun kembali permukiman, maka mereka selama ini berprofesi sebagai petani tetap bisa berkegiatan pertanian dan itu disiapkan rancangannya, disiapkan lahannya," kata Anies kepada wartawan di Jakarta Utara, Sabtu (7/5/2022), yang dilansir dari Antara.

Anies yang berulang tahun ke-53 pada 7 Mei ini, ingin hunian yang dibangun kembali di atas tanah yang dulunya bekas rawa-rawa kumuh itu, dapat meningkatkan kualitas hidup warga Kampung Bayam.

Kampung Susun Bayam terdiri dari tiga blok/gedung dengan empat lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga, ditambah tiga unit hunian khusus disabilitas, sehingga total terdapat 138 unit hunian.  

Di setiap unit hunian memiliki luas 36 meter persegi dengan tata ruangan meliputi dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang keluarga, balkon dan tempat menjemur pakaian.

Selain area permukiman seluas 11.844 meter persegi, juga terdapat area pertanian perkotaan (urban farming) konvensional (tani tapak) seluas 1.914 meter persegi yang akan dibangun di sana dengan target penyelesaian September 2022.

Konsep desain Kampung Susun Bayam mengambil konsep Mezanin, yakni pada satu lantai bangunan terdapat dua lantai fungsional, dengan konsep tata hijau sehingga di lahan hunian juga nantinya pendampingan hidroponik.

Fasilitas Pendukung

Diperkirakan area tanam konvensional ditambah area tanam hidroponik, maka luasnya lahan hijau di Kampung Susun Bayam dapat mencapai 3.425 meter persegi.

Kampung Susun Bayam juga direncanakan memiliki fasilitas pendukung, seperti unit usaha warga, koperasi dan gudang, musala, tempat wudu, taman kanak-kanak dan perpustakaan, aula serbaguna, toilet umum, serta area disabilitas.

Anies berharap pembangunan hunian bagi warga Kampung Bayam itu berjalan tepat pembiayaan, tepat waktu dan tepat kualitas.

"Walaupun secara biaya meningkat sangat tinggi (karena memiliki konsep pertanian kota), tapi itu adalah konsekuensi kita ingin tinggal di tempat ini, mensyukuri mereka tinggal di tempat yang bisa produktif," kata Anies.

Kendati demikian, dia tidak menyebutkan nominal biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah susun tersebut.

Infografis Jabatan Gubernur Anies Baswedan Berakhir di 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jabatan Gubernur Anies Baswedan Berakhir di 2022. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya