Liputan6.com, Jakarta - Kabar reshuffle kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih menjadi teka-teki. Jokowi sendiri para Rabu (8/6/2022), mengaku belum ingin melakukan reshuffle dalam waktu dekat.
Namun, politisi PDI Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu, menekankan bahwa reshuffle kabinet harus dilakukan. Tapi, dia berharap menteri pengganti nanti juga tidak sibuk cari panggung juga untuk Pemilu 2024.
"Saya kira memang harus segera dilakukan reshuffle, jangan sebuah wacana saja,” kata Masinton dalam diskusi daring MNC Trijaya, Sabtu (11/6/2022).
Advertisement
"Jadi perlu? tanya moderator.
"Ya harus!," jawab Masinton.
Meski begitu, Masinton menghormati jika hal itu adalah hak prerogatif presiden. Dia berharap apabila ada reshuffle, menteri yang baru fokus pada tugas dan pekerjaannya.
"Jangan juga menteri yang baru diganti memanfaatkan buat kampanye lagi," ujar Masinton.
Terkait siapa yang sosok yang layak diganti, Masinton menyinggung soal menteri yang dinilainya sering 'nampang' padahal tidak memiliki partai.
"Tampangnya ada di mana-mana, tidak punya parpol, tapi 'nyalon'. Kalau ketum parpol kita pahami, mungkin itu tugas dari partainya. Kalau ini, tidak punya partai mejeng di mana-mana, mejeng tuh dengan prestasi," sindir Masinton.
Infografis
Advertisement