Polisi Masih Selidiki Kasus Penganiayaan dan Penculikan Pria di Bogor

Andry mengatakan, peristiwa penganiayaan dan penculikan yang dialami Fuad terjadi pada 22 Mei 2022 lalu sekitar pukul 03.00 WIB pagi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 16 Jun 2022, 18:06 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2022, 18:06 WIB
ilustrasi muda mudi dianiaya
ilustrasi muda mudi dianiaya

Liputan6.com, Bogor - Polisi mengaku masih menyelidiki kasus penculikan dan penganiayaan yang dialami Fuad Zamrudin (29), warga Cileungsi, Kabupaten Bogor.

"Sampai sekarang kita masih penyelidikan, korban dan saksi-saksi sudah kita mintai keterangan," kata Kapolsek Cileungsi Andry Fran Ferdyawan, Kamis (16/6/2022).

Andry mengatakan, peristiwa penganiayaan dan penculikan yang dialami Fuad terjadi pada 22 Mei 2022 lalu sekitar pukul 03.00 WIB pagi.

"Itu kejadian sebenarnya sudah lama, 22 Mei. Tapi kita tangani juga. Jam 9 malam korban laporan dan sudah ditangani," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Fuad Zamrudin mengaku menjadi korban penculikan dan penganiayaan oleh sekelompok orang.

Sebelum diculik, korban mengaku ditembak pelaku tiga kali dengan menggunakan senjata api diduga jenis air airsoft gun. Tiga peluru sempat bersarang di punggung, lengan kanan dan pinggul.

Fuad menceritakan peristiwa penculikan dan penganiayaan itu terjadi saat dirinya sedang tidur lelap bersama istri dan anaknya.

"Pelaku empat orang tiba-tiba masuk mendobrak pintu rumah lalu masuk ke kamar saya," ujar Fuad, Rabu (15/6/2022).

Mereka langsung menghantam korban menggunakan pipa lalu memukulinya dengan tangan. Pelaku sempat mendorong dengan kuat hingga tubuhnya membentur lemari.

Tak sampai disitu, pelaku yang membawa senjata api lantas menembak korban sebanyak tiga kali. Penganiayaan dan penembakan itu terjadi saat istri dan anaknya masih berada di dalam rumah.

"Penembakan di kamar, empat orang itu bawa pistol semua. Saya ditembak kena punggung, lengan kanan dan pinggul," ungkap Fuad.

 

Korban Diseret

Selanjutnya korban diseret ke luar rumah dan kembali dipukuli. Setelah sekitar 30 menit mendapat penyiksaan, korban dimasukkan ke dalam mobil dalam keadaan tangan diborgol dan mata ditutup kain.

"Saya dibawa pakai mobil Karimun, cuma ga tahu plat nomor kendaraannya," kata Fuad.

Selama di dalam mobil, korban kembali mendapat penyiksaan dan diminta untuk segera melunasi hutangnya.

"Pertanyaan mereka waktu di mobil, kapan bayar hutang?. Sedangkan saya tidak merasa punya hutang kepada siapapun," kata dia.

Para pelaku kemudian membawa korban ke sebuah gudang kosong di daerah Jakarta Timur. Di tempat tersebut dia disekap dan dijaga oleh pelaku.

"Waktu para pelaku tidur, paginya saya langsung kabur dan alhamdulliah sampai di rumah," ungkapnya.

Pihak keluarga lalu membawa korban ke rumah sakit untuk mengobati luka di sekujur tubuhnya. Termasuk luka tembakan di beberapa bagian tubuh Fuad.

Fuad mengaku sudah melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke Polsek Cileungsi.

"Sudah lapor, saya berharap kasus ini terungkap dan para pelakunya ditangkap," harapnya. (Achmad Sudarno)

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya