Hujan Deras Buat Kawasan Tangerang Terendam Banjir

Truk-truk yang hendak melewati dan mengakses kawasan industri, harus terparkir dulu, menunggu air banjir surut.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Jul 2022, 07:02 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2022, 07:02 WIB
Banjir
Banjir merendam sejumlah kawasan di Tangerang setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Hujan deras yang mengguyur kawasan Tangerang raya pada Jumat, 15 Juku 2022, mengakibatkan sejumlah pemukiman dan akses jalan terendam banjir. Banjir masih merendam beberapa kawasan warga hingga Sabtu (16/7/2022) subuh.

Seperti pantauan di kolong flyover Jatiuwung, Kota Tangerang, banjir setinggi pinggang orang dewasa mengakibatkan kendaraaan tak bisa mengakses jalan tersebut. Bahkan, ada sebuah mini bus yang nekad mencoba lewat, namun harus mundur dan berputar kembali, sebab banjir pada tadi malam merendam hampir setengah badan mobil tersebut.

"Kirain bisa lewat, saya coba trabas, ternyata air hampir sampai jendela bawah, ini untung masih bisa mundur," ungkap pengendara yang hendak lewat.

Bahkan, truk-truk yang hendak melewati dan mengakses kawasan industri, harus terparkir dulu, menunggu air surut.

"Tinggi (banjir), enggak bisa lewat. Tunggu sampai tengah malam dulu, mudah-mudahan enggak hujan lagi," kata Ahmad, salah satu pengemudi truk.

Tak hanya itu, banjir juga menggenangi Perumahan Taman Cibodas yang berada tak jauh dari flyover tersebut. Meski demikian warga masih bertahan di lantai 2 rumah masing-masing.

Banjir di Bencongan

Bukan hanya merendam di kawasan Kota Tangerang, banjir pada Jumat malam hingga Sabtu subuh tadi, juga merendam empat RT di RW 020, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua. Ketinggian banjir pun hampir menyentuh 1 meter.

"Hujan dari sore, luapan Kali Sabi langsung ke rumah warga sekitar jam 5 sore, sampai menjelang subuh," tutur Sutrisno, warga setempat.

Jika sudah begitu, dia mengaku pasrah menunggu air surut. Barulah dia dan keluarga bisa kembali beberes rumah dari lumpur yang dibawa luapan banjir.

"Untuk tahun ini sudah lebih dari 5 kali kebanjiran," akunya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya