Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Kamis (21/7/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 18.30 WIB, setidaknya ada dua kali lindu terjadi di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, lindu pertama terjadi subuh tadi sekitar pukul 04:38:59 WIB. di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Pusat gempa berada di darat 54 kilometer barat laut Luwu Timur," terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
Advertisement
Baca Juga
BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Malili. Lindu ini memiliki kekuatan magnitudo 4,7 dengan kedalaman 10 kilometer.
Episenter gempa berada pada koordinat 2.14 Lintang Selatan (LS)-120.62 Bujur Timur (BT).
Masih di Sulawesi Selatan (Sulsel), kali ini pada pukul 16:57:48 WIB lindu mendatangi wilayah Luwu Utara.
BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Malili. Pusat gempa berada di darat 62 kilometer timur laut Luwu Utara.
Episenter lindu berada pada koordinat 2.09 Lintang Selatan (LS)-120.51 Bujur Timur (BT). Gempa ini berkekuatan magnitudo 4,3 dengan kedalaman 10 kilometer.
Sebelumnya pukul pukul 06:46:50 WIB pada Rabu pagi 20 Juli 2022, gempa Magnitudo 5,8 mengguncang Barat Daya wilayah Bengkulu.
Analis Gempa Bumi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kepahiang, Sabar Ardiansyah mengatakan, pusat gempa terjadi di dalam perairan laut dengan kedalaman 16 kilometer yang dekat dengan Kota Bengkulu.
Tepatnya di 4.33 Lintang Selatan, 95 Barat Tenggara atau 68 kilometer barat daya Kota Bengkulu.
"Gempa yang terjadi sekitar pukul 06.46 WIB berada di dalam laut yang jaraknya dekat dengan Kota Bengkulu," kata Sabar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Berpotensi Tsunami
Gempa yang terjadi tersebut tidak berpotensi tsunami dan diperkirakan tidak terjadi gempa bumi susulan. Sebab, biasanya gempa yang berkekuatan Magnitudo 5 tidak terjadi gempa susulan, namun ketika gempa berkekuatan di atas Magnitudo 7 terjadi gempa susulan yang berkekuatan kecil.
Sabar berharap kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi, namun tetap waspada. Serta selalu mencari informasi terkait gempa kepada sumber yang benar seperti BMKG, BPBD dan media yang telah terkonfirmasi kredibilitasnya.
"Provinsi Bengkulu merupakan wilayah aktif terjadinya gempa dan masyarakat diminta untuk tidak mudah terpancing dengan isu berita bohong," ujar Sabar.
Diketahui, gempa tersebut juga dirasakan di wilayah Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, wilayah Krui III, wilayah Muara Dua, Kota Lubuk Linggau, Musi Rawas Sumatera Selatan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.