Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah Asean Para Games XI. Perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara bagi para atlet berkebutuhan khusus itu akan resmi dimulai pada 30 Juli 2022 mendatang. Torch relay atau pawai obor telah digelar pada Minggu (24/7) lalu yang sekaligus merupakan acara penyambutan tim kontingen dari negara peserta.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak masyarakat untuk mendukung tim Indonesia di Asean Para Games XI. “Mari kita sama-sama mendukung para atlet dan official Asean Para Games XI untuk berlaga dalam kejuaraan tersebut,” kata Puan, Selasa (26/7/2022).
Baca Juga
Puan berharap 324 atlet Indonesia yang berlaga di perhelatan akbar itu mampu memberikan penampilan terbaik dan mengukir prestasi.
Advertisement
“Prestasi dari atlet-atlet Para Games akan memajukan dunia olahraga di Indonesia,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Venue Pertandingan Tersebar di 5 Kota
Asean Para Games XI akan mempertandingkan 14 cabang olahraga seperti para badminton, wheelchair tennis, wheelchair basket, dan para atletik. Seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan akan digelar di 14 venue di Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Semarang.
Kegiatan olahraga tersebut diikuti oleh sekitar 2.309 peserta yang terdiri atas 1.648 atlet dan 661 official dari 11 negara di Kawasan Asia Tenggara.
“Dengan dukungan dari masyarakat, kita berharap kontingen Indonesia dapat menjadi juara umum dalam Asean Para Games kali ini,” sebut Puan.
Advertisement
Peluang Timnas Ukir Prestasi
Puan menuturkan kontingen Indonesia memiliki sejumlah atlet yang berpengalaman bertanding di Paralympic.
"Peluang Indonesia untuk berprestasi sangat besar dalam ajang ini karena potensi atlet Para Games kita sangat mumpuni,” imbuh mantan Menko PMK itu.
Di sisi lain, Puan berharap gelaran Para Games tahun ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat di Kota Solo dan sekitarnya. Khususnya dari sisi perekonomian.
“Semoga Asean Para Games tak hanya bermanfaat bagi pengembangan olahraga teman-teman penyandang disabilitas tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama yang berada di lokasi penyelenggaraan,” tutup Puan.
(*)