Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajaran manajemen pasar agar tidak terlibat dalam praktik mencari keuntungan diri sendiri. Anies berharap praktik klasik memperkaya diri dengan mengambil milik rakyat tersebut tak dilakukan manajemen pasar.
Hal itu disampaikan Anies dalam acara peresmian empat pasar tradisional di Pasar Cipinang Kebembem, Jakarta Timur, Kamis (22/9/2022). Acara itu turut dihadiri oleh perwakilan pedagang, jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Direksi Perumda Pasar Jaya hingga Direksi PT Food Station Tjipinang.
"Ini nampaknya klasik bapak ibu tetapi kira-kira begini, kalau mau ambil yang gede-gede jangan ambil di urusan yang kepentingan hajat rakyat banyak. Karena yang rakyat hanya ini penderitaan yang dihadapi oleh masyarakat akibat kenaikan-kenaikan harga sudah terlalu gede jadi di tempat seperti ini ambil lah yang wajar, ambil lah yang normal," kata Anies.
Advertisement
Anies mengingatkan jajaran manajemen pasar tak memanfaatkan jabatannya sebagai cara lain menambah keuntungan pribadi. Dia ingin agar semua pihak yang terlibat membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga
"Dan bagi semua yang bekerja dalam urusan perpasaran ini direksi dan seluruh manajemennya, jangan semata mata pandang ini sebagai cara untuk meningkatkan pundi-pundi di rumah, tetapi pandang ini untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh warga di Jakarta," jelas Anies.
Dia berharap sesudah pertemuan ini, para jajaran manajemen pasar yang terlibat praktik tersebut merenungi perbuatannya dan berhenti. Anies turut membandingkan kondisi saat ini dengan kondisi para tokoh di masa lampau yang dihormati hingga sekarang.
Hentikan Praktik Curang
"Bila bapak ibu masih melaksanakan itu, sesudah pertemuan ini refleksikan apa yang saya katakan malu tidak kita menceritakan tentang ekosistem perpasaran kita, bandingkan dengan generasi sebelum kita, kenapa mereka dihormati bapak ibu, karena mereka tidak menempatkan dirinya untuk mencari keuntungan di dalam sebuah ikhitar masyarakat," katanya.
Dia berpesan agar praktik tak sehat itu dihentikan. Pasalnya, menurut dia pasar menjadi tempat hajat rakyat Jakarta. Dia menitipkan agar ekosistem pasar tradisional yang guyub tetap dijaga.
"Sudah terlalu banyak praktik-praktik seperti itu, pastikan ekosistem pangan kita bersih dari praktik seperti itu. Jadi saya minta kepada semuanya lakukan ini refleksikan ke diri sendiri," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengaku mengetahui siapa saja oknum-oknum pasar yang terlibat praktik nakal tersebut. Hanya saja, kata dia praktik itu tak pernah dilaporkan.
"Sebenarnya kita saling tahu kok, siapa mengerjakan apa, main dengan siapa, tahu semuanya. Cuman pada enggak ngomong aja, ya kan. Praktik-praktik seperti ini hentikan, kembalikan ini menjadi ekosistem yang sehat," ujar dia.
Advertisement
Oknum Nakal
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan ada oknum petugas pasar yang seringkali mengambil keuntungan yang cukup besar dalam proses transaksi di pasar-pasar tradisional. Bahkan, menurut Anies pelakunya luar biasa banyak.
"Ini adalah pesan untuk semuanya bahwa dalam sebuah ekosistem pangan itu ada pelakunya luar biasa banyak. Nah kita ingin agar semua yang bekerja di tempat ini menyadari bahwa ini adalah kebutuhan pokok warga," kata Anies.
Anies tak merinci berapa banyak jumlah oknum nakal temuannya itu. Kendati demikian, ia meminta agar semua pihak yang terlibat dalam ekosistem pasar melakukan transaksi yang sehat dan wajar.
"Apabila di dalam transaksi-transaksinya itu mengambil margin yang wajar, maka pasar akan jadi sehat. Bila tidak wajar menjadi tidak sehat," kata Anies.