Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku belum mengetahui siapa sosok calon Panglima TNI yang akan menggantikan dirinya. Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi biasanya menentukan calon Panglima TNI dalam waktu mendadak.
"Sejauh pengalaman saya, presiden itu enggak pernah jauh-jauh hari ngomong, enggak pernah. Beliau pasti mendadak," kata Andika kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Baca Juga
Adapun masa jabatan Andika sebagai Panglima TNI akan habis pada bulan terakhir tahun ini karena memasuki usia pensiun. Andika sendiri tak mau menanggapi soal wacana perpanjangan masa jabatannya.
Advertisement
"Waduh, saya enggak tau. Itu bukan kewenangan saya," ujarnya.
Andika menegaskan hanya menjalankan tugas yang diberikan kepadanya. Dia pun siap melakukan apapun yang diperintahkan Presiden Jokowi.
"Ya, apapun perintah saya laksanakan," ucap Andika.
Usia Pensiun
Sebagai informasi, Andika Perkasa dilantik Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI pada 17 November 2021, sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 106/TNI 2021. Andika saat itu menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, usia pensiun prajurit paling tinggi ialah 58 tahun bagi perwira dan 53 tahun bagi bintara dan tamtama.
Andika lahir pada 21 Desember 1964 atau 57 tahun lalu, dan pada 21 Desember 2022 dia akan berusia 58 tahun atau memasuki pensiun.
Advertisement
3 Kepala Staf
Saat ini, ada tiga kepala staf dari tiga matra TNI yang berpeluang menjadi calon panglima TNI, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasau) Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Â