Dinkes DKI: Laporan Kasus Gagal Ginjal Akut Tertinggi Ada di Jakarta Timur

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan kasus gagal ginjal akut tertinggi terjadi di wilayah Jakarta Timur (Jaktim).

oleh Winda Nelfira diperbarui 31 Okt 2022, 13:15 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 13:15 WIB
Pedagang Pasar Pramuka Kena Imbas Larangan Penjualan Obat Sirup Anak
Pedagang menunjukkan obat sirup anak di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (23/10/2022). Penurunan penjualan obat sirup bagi pedagang di Pasar Pramuka terjadi sejak ada kabar maraknya anak kecil terkena penyakit gagal ginjal akut yang diduga akibat obat sirup. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan kasus gagal ginjal akut tertinggi terjadi di wilayah Jakarta Timur (Jaktim).

Laporan tersebut dihitung berdasarkan hospital record review kasus gagal ginjal akut sejak Januari hingga hari ini.

"Kasus terbanyak saat ini kalau domisili ada di Jakarta Timur, berdasarkan domisili terdapat 34 kasus," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti kepada wartawan, Senin (31/10/2022).

Sementara itu, kasus nihil gagal ginjal akut sejauh ini dari wilayah Kepulauan Seribu. Sedangkan di empat kota administrasi lainnya sudah ditemukan kasus gagal ginjal akut yang menimpa anak-anak ini.

"Kalau di Jakarta ada di seluruh kota kecuali kepulauan seribu," kata dia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menegaskan masih aktif melakukan hospital record review untuk memperoleh data gangguan gagal ginjal akut pada anak di ibu kota.

"Perlu dicermati bahwa data kita adalah hasil hospital record review artinya tim secara aktif dari Dinas Kesehatan bersama seluruh Rumah Sakit maupun Puskesmas yang ada di DKI proaktif mencari ke belakang," kata Widyastuti.

 

Melihat Perkembangan

Widyastuti menyampaikan bahwa data itu terhitung diambil sejak Januari hingga Oktober saat ini. Dinkes DKI, kata Widyastuti bakal melihat adanya penambahan kasus gagal ginjal akut dengan merujuk pada data itu.

"Jadi mungkin peristiwa lalu yang belum sempat dilapor karena dulu mungkin belum tahu bahwa ini adalah suatu gangguan ginjal akut pada anak," jelas dia.

Lebih lanjut, Widyastuti mengatakan bahwa laporan terbaru kasus gagal ginjal akut misterius di Jakarta hingga hari ini berjumlah 142 orang.

"Jadi dari 142 itu, 70 kasus wafat, sembuh 50, dan dalam perawatan 22," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya